Selasa 02 Apr 2024 16:47 WIB

Mengenal Hernia, Penyakit yang Diderita PM Israel Benjamin Netanyahu

Netanyahu telah menjalani operasi hernia.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
PM Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi hernia pada Ahad (31/3/2024).
Foto: EPA-EFE/RONEN ZVULUN
PM Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi hernia pada Ahad (31/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibius total untuk menjalani operasi hernia pada Ahad (31/3/2024). Apa sebetulnya hernia?

Dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (2/4/2024), hernia terjadi ketika bagian dalam tubuh menonjol melalui lubang atau kelemahan pada otot atau jaringan yang menampungnya. Hernia menjadi serius jika tersangkut lubang yang dilewatinya dan tidak dapat masuk kembali.

Baca Juga

Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit, dan dalam kasus-kasus yang parah jaringan dapat terputus dari suplai darah, sehingga menyebabkan nekrosis (kematian jaringan). Karena hernia cenderung memburuk seiring berjalannya waktu, sebagian besar kasusnya memerlukan perbaikan melalui pembedahan cepat atau lambat.

Ada beberapa lokasi hernia yang umum. Seseorang mungkin terkena hernia di dada bagian bawah melalui diafragma, di selangkangan melalui dinding perut bagian bawah, sepanjang garis tengah depan perut, dan melalui bekas sayatan operasi perut.

Kemudian, beberapa jenis hernia tertentu meliputi hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia hiatus, hernia diafragma kongenital, hernia insisional, hernia umbilikalis, hernia ventral, dan hernia perineum.

Secara keseluruhan, hernia sering terjadi, meskipun beberapa jenis lebih umum terjadi dibandingkan jenis lainnya. Hernia inguinalis memengaruhi sekitar 25 persen dari semua pria.

Hernia hiatus memengaruhi sekitar 20 persen orang di Amerika Serikat (AS) dan 50 persen orang berusia di atas 50 tahun. Hernia kongenital terjadi pada sekitar 15 persen bayi baru lahir, sebagian besar adalah umbilikalis.

Hernia insisional merupakan 10 persen dari total hernia. Jenis hernia lainnya menyumbang 10 persen.

Tanda-tanda awal dan gejala hernia

Anda mungkin melihat dan merasakan hernia muncul di lokasi tertentu saat berjongkok, membungkuk, atau melakukan aktivitas. Pada bayi, Anda mungkin melihat hernia muncul saat dia menangis atau buang air besar, dan dia mungkin merasa kesal karenanya.

Jika aktivitas yang sama secara rutin menimbulkan gejala-gejala yang sama, kemungkinan besar itu adalah hernia. Namun, tidak semua hernia menimbulkan gejala dan jenis hernia yang berbeda dapat menimbulkan gejala yang berbeda pula.

Salah satu tanda hernia adalah benjolan atau tonjolan yang terlihat saat melakukan aktivitas tertentu atau pada posisi-posisi fisik tertentu dan muncul kembali di lain waktu. Anda mungkin juga merasakan tekanan, nyeri tumpul atau rasa terjepit saat hernia keluar. Ini mungkin muncul saat Anda mengejan, mengangkat beban, tertawa, atau batuk.

Merawat diri sendiri saat hidup dengan hernia

Jika Anda menderita hernia dan tidak diobati atau belum diobati, sebaiknya cobalah untuk mencegahnya memburuk. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan menyarankan untuk menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan atau sifat pekerjaan Anda untuk menghindari ketegangan pada hernia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement