REPUBLIKA.CO.ID, BONE BOLANGO -- Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejati) Gorontalo bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar pasar murah Ramadhan di halaman kantor Kejati di Kabupaten Bone Bolango.
Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Purwanto Joko Irianto di Gorontalo, Selasa, mengatakan, pasar murah menjadi salah satu cara pemerintah dalam menurunkan angka inflasi di daerah yang masih cukup tinggi.
"Selain itu, juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri," ucap Joko.
Ada enam komoditi yang dijual murah dalam kegiatan tersebut, yakni beras Rp5.000/kilogram, minyak goreng Rp10.000/liter, dan telur Rp10.000/10 butir, gula pasir Rp10.000/kilogram, serta cabai rawit dan bawang merah yang masing-masing dijual Rp10.000 untuk setengah kilogram.
"Kita mau bantu masyarakat agar jelang lebaran kebutuhan pokoknya dapat tercukupi, karena secara nasional ada banyak bahan pokok yang naik, seperti beras, telur dan lain-lain, maka inflasi kita naik," kata dia.
Selain enam komoditi bersubsidi tersebut, juga terdapat kebutuhan jelang Idul Fitri yang dijual dengan harga distributor, seperti sirup Rp12.000/botol dan kue kering Rp100.000. Pada kegiatan itu juga dibuka konsultasi hukum secara gratis bagi masyarakat sekaligus bagi-bagi parsel lebaran bagi yang berkonsultasi.
Salah seorang warga yang membeli di pasar murah itu Ran Mohammad mengaku membeli paket beras, minyak, telur, gula dan bumbu.
"Saya sudah datang dari pagi hari untuk dapat membeli bahan pokok murah, ini sangat membantu," ungkap dia.