REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Iran, Selasa (2/4/2024), menyampaikan pesan penting kepada Amerika Serikat. Pesan terkait dugaan serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah, sehari sebelumnya.
''Sebuah pesan penting dikirimkan kepada pemerintah AS yang menjadi pendukung rezim Zionis. Amerika harus bertanggung jawab,'' kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, melalui akun media sosial X.
Hossein mengumumkan bahwa kementeriannya memanggil seorang pejabat dari Kedutaan Besar Swiss di Teheran. Pernyataannya itu disampaikan setelah seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024).
Serangan rudal tersebut dilaporkan menyasar sebuah gedung yang berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran serta kediaman duta besar Iran. Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari dan keluarganya tidak cedera.
Sementara itu, banyak negara seperti Uni Emirat Arab (UAE), Qatar, Yordania, Irak, Arab Saudi, dan Oman mengecam serangan tersebut. Mereka berharap korban luka-luka bisa segera pulih.