Selasa 02 Apr 2024 21:00 WIB

Menlu Retno Kecam Serangan Israel ke Fasilitas Diplomatik Iran

Enam perwira Iran tewas dalam serangan rudal Israel ke konsulat Iran di Damaskus.

Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Foto: EPA-EFE/YOUSSEF DAFAWWI
Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). Menlu Retno menyebut aksi itu sebagai pelanggaran hukum internasional yang jelas mengatur bahwa fasilitas diplomatik harus dilindungi.

''Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan serangan tersebut merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel yang meningkatkan eskalasi konflik, dan dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan Timur Tengah,'' ujar Menlu Retno dalam keterangan tertulisnya, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

 

Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal yang menargetkan Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, Senin (1/4/2024). Dalam pernyataannya, sayap hubungan masyarakat IRGC mengumumkan tewasnya Jenderal Mohammad Reza Zahedi yakni komandan senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon.

Wakilnya, Jenderal Hadi Haj Rahimi, juga tewas dalam serangan tersebut. Lima anggota militer lainnya pun tewas dalam serangan di sebuah gedung yang menjadi tempat tinggal bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah.

Kelima korban jiwa lainnya adalah Hossein Amanollahi, Seyyed Mahdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Agha Babaei dan Syed Ali Salehi Rozbahani. Semuanya merupakan anggota IRGC.

Pernyataan itu mengatakan Israel melakukan serangan tersebut menyusul kekalahan yang tidak dapat diperbaiki saat melawan kelompok perlawanan Palestina. Serangan Israel terus berlangsung di Jalur Gaza dan telah menewaskan lebih dari 32.800 orang --sebagian besar anak-anak-- sejak 7 Oktober.

Zahedi adalah seorang komandan veteran IRGC yang sebelumnya memimpin angkatan darat dan angkatan udara IRGC. Dia juga menjabat sebagai wakil komandan operasi militer IRGC.

Serangan rudal itu dilaporkan menargetkan gedung yang berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran serta kediaman duta besar Iran. Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari beserta keluarganya tidak mengalami cedera.

Berbicara kepada media usai serangan, Akbari mengatakan gedung itu diserang dengan jet tempur F-35 dan enam rudal. Serangan menewaskan beberapa wakil menteri militer Iran.

Namun, Radio Militer Israel mengatakan Kedutaan Besar Iran bukan target serangan itu. Israel menyebut targetnya yakni sebuah gedung di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer IRGC di Damaskus tanpa mengakui bahwa serangan itu dilakukan oleh Tel Aviv.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Suriah menyebutkan serangan itu terjadi pada pukul 05.00 sore waktu setempat. Israel menuduh Israel melakukan serangan dari Dataran Tinggi Golan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement