REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun X Bandung Fess @BaseBDG mengunggah video TikTok tentang detoks kaki, Ahad (31/3/2024). Video tersebut adalah video milik akun TikTok @hansenbrians99.
“Ada anak kimia euy? Boleh tolong jelasin ini dong supaya orang awam ga mudah iya iya aja (apalagi orang tua)” tulis akun tersebut.
Di video TikTok itu, Hansen bercerita kakinya dimasukkan ke dalam ke air bening yang dialiri listrik melalui pelat baja. Airnya berubah menjadi keruh.
Kakinya terasa sangat gatal dan nyetrum. Menurut dia, itu artinya pembuluh darah tidak lancar.
Unggahan ini menuai banyak komentar dari para warganet. Salah satu akun X @axexrixva berkomentar bahwa ini adalah reaksi elektrolisis.
“Ini reaksi elektrolisis, Kalau mau rendam kaki mah pake air hangat aja,” tulis dia.
Lalu, sebenarnya apa itu elektrolisis? Dilansir Aakash, Selasa (2/4/2024), elektrolisis didefinisikan sebagai proses penguraian senyawa ionik menjadi unsur-unsurnya dengan mengalirkan arus listrik searah melalui senyawa tersebut dalam bentuk fluida. Kation tereduksi di katoda, dan anion teroksidasi di anoda.
Komponen utama yang diperlukan untuk melakukan elektrolisis adalah elektrolit, elektroda, dan juga diperlukan sumber listrik eksternal. Selain itu, partisi, seperti membran penukar ion atau hambatan garam, juga digunakan, namun ini opsional. Mereka digunakan terutama untuk menjaga agar produk tidak menyebar di dekat elektroda yang berlawan.
Air yang diasamkan atau mengandung garam dapat atau mengandung garam dapat terurai dengan mengalirkan arus listrik ke unsur aslinya, hidrogen dan oksigen. Natrium klorida cair dapat diuraikan menjadi atom natrium dan klorin.
Elektrolisis biasanya dilakukan dalam....