REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menlu Retno mengadakan pertemuan dengan para duta besar negara-negara Arab di Jakarta, Selasa, guna membahas perkembangan isu Palestina terutama krisis di Jalur Gaza. Selama melakukan diskusi yang berlangsung selama satu jam, Retno menyampaikan pentingnya kesatuan sikap dan posisi dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina serta memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung Palestina.
Untuk itu, menurut dia, Indonesia dan negara-negara Arab dapat fokus untuk memastikan implementasi Resolusi 2728 Dewan Keamanan PBB (DK PBB) 2024. Resolusi yang memuat isu gencatan senjata.
“Indonesia menyambut baik resolusi tersebut. Namun demikian, kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan resolusi tersebut dapat diimplementasikan dan dihormati oleh Israel,” kata Menlu Retno.
Ia menyinggung soal banyaknya resolusi DK PBB mengenai Palestina. Jika resolusi diimplementasikan, menurut Retno, situasi di Palestina tidak akan seperti saat ini.
Retno menyayangkan, setelah Resolusi 2728 tersebut dikeluarkan, Israel tetap melanjutkan serangannya. Lebih lanjut, dia menegaskan dukungan Indonesia untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
“Indonesia mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB dan mengajak para duta besar agar negaranya juga melakukan hal yang sama,” tuturnya.
Retno juga menyatakan dukungan Indonesia pada upaya internasional untuk menyelamatkan badan PBB bagi pengungsi Palestina (UNRWA). Ia mengingatkan bahwa UNRWA memiliki peran besar dalam membantu pengungsi Palestina.
Menlu Retno mengapresiasi negara-negara yang telah memutuskan untuk kembali memberikan dukungan keuangan. Sebelumnya, sejumlah negara menangguhkannya dukungan itu akibat tudingan Israel bahwa beberapa anggota staf UNRWA terlibat dalam serangan kelompok pejuang Hamas Palestina terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Dalam pertemuan itu, para dubes yang hadir menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kepemimpinan Indonesia dalam isu Palestina. Mereka mengaku memperhatikan dengan saksama semua langkah yang telah dilakukan selama ini oleh Indonesia terkait isu Palestina.
“Seluruh rakyat Indonesia terlibat dalam mendukung perjuangan Palestina. Saya hargai keaktifan Anda di berbagai organisasi internasional dalam memperjuangkan Palestina,” kata Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.
Pertemuan Menlu RI dengan perwakilan negara-negara Arab dihadiri oleh tujuh dubes, yaitu dari Palestina, Yordania, Arab Saudi, Aljazair, Suriah, Oman, dan Mesir. Selain itu, 13 pejabat perwakilan kedutaan besar Bahrain, Mauritania, Yaman, Lebanon, Uni Emirat Arab, Irak, Libya, Qatar, Kuwait, Tunisia, Sudan, Somalia, dan Maroko juga berpartisipasi dalam pertemuan itu.