Rabu 10 Apr 2024 19:00 WIB

Nyaris Meninggal Gara-Gara Minum Air Es, Pria AS Anjurkan Kenali Sinyal Tubuh

Seorang pria asal AS hampir meninggal dunia setelah minum air es.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Minum air putih (Ilustrasi). Seorang pria asal AS hampir kehilangan nyawa setelah minum air es tanpa menyadari kondisi kesehatannya.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Minum air putih (Ilustrasi). Seorang pria asal AS hampir kehilangan nyawa setelah minum air es tanpa menyadari kondisi kesehatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Franklin Aribeana, seorang pria asal Houston, Texas, Amerika Serikat, merupakan pengidap penyakit jantung. Dia bercerita bahwa meminum air dingin pernah membuatnya hampir meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi 15 tahun sebelum Aribeana mengetahui dia mengidap penyakit jantung dan belum menyadari dia memerlukan operasi jantung. Tepatnya, saat dia baru berusia 18 tahun.

Baca Juga

Suatu ketika, Aribeana sedang berolahraga di gym. Dia meneguk air sedingin es dan langsung merasakan gejala tak biasa, yakni jantungnya mulai berdebar kencang.

"Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. Saat saya kembali duduk, saya merasakan bunyi detak ganda," kata Aribeana, dikutip dari laman ABC13, Rabu (10/4/2024).

Peristiwa pertama itu lantas berubah menjadi kunjungan ke ruang gawat darurat selama bertahun-tahun. Dia menjalani berbagai pengobatan, serta pemeriksaan ke rumah sakit selama lebih dari 20 kali.

Pengujian genetik mengungkap bahwa Aribeana, saudara perempuannya, dan ayah mereka mengalami mutasi gen yang dapat memicu fibrilasi atrial. Itu adalah suatu kondisi di mana jantung berdetak tidak seirama.

Dalam kasus Aribeana, fibrilasi atrial yang dia alami dipicu ketika air dingin menyentuh saraf vagus di belakang tenggorokannya. Saraf vagus berjalan dari otak ke dada dan berfungsi mengatur detak jantung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement