Rabu 03 Apr 2024 04:10 WIB

Sumpah Ali Khamenei Balas Serangan Udara Israel ke Konsultan Iran di Suriah

AS mengaku tak terlibat dalam serangan udara Israel ke konsulat Iran di Suriah.

Red: Andri Saubani
Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.
Foto: EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE HA
Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, bersumpah akan membalas secara tegas serangan rezim Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah yang terjadi pada Senin (1/4/2024). Melalui sebuah pesan pada Selasa (3/3/2024), Ayatollah Khamenei mengecam serangan udara Israel yang menewaskan jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haj Rahimi beserta lima rekannya.

“Rezim keji akan dihukum oleh tangan-tangan pejuang pemberani kami. Dengan rahmat Tuhan, kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini dan kejahatan yang serupa,” tulis pesan tersebut.

Baca Juga

Pemimpin Tertinggi itu juga menggambarkan Mayor Jenderal Zahedi sebagai pejuang Islam tanpa pamrih yang telah menantikan mati syahid dalam perjuangannya selama puluhan tahun. “Mereka tidak kehilangan apapun dan mendapat pahala [surgawi], namun kesedihan atas kepergiannya memberatkan bangsa Iran, terutama bagi mereka yang mengenalnya,” kata dia.

Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal yang menargetkan Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin. Dalam pernyataannya, sayap hubungan masyarakat IRGC mengumumkan tewasnya Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon, wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahimi dan lima anggota militer lainnya dalam serangan di sebuah gedung yang menjadi tempat tinggal bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah.

Kelima korban jiwa lainnya adalah Hossein Amanollahi, Seyyed Mahdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Agha Babaei dan Syed Ali Salehi Rozbahani, semuanya anggota IRGC. Pernyataan itu mengatakan Israel melakukan serangan tersebut, "menyusul kekalahan yang tidak dapat diperbaiki melawan perlawanan Palestina".

Zahedi adalah seorang komandan veteran IRGC yang sebelumnya memimpin angkatan darat dan angkatan udara IRGC dan juga menjabat sebagai wakil komandan operasi militer IRGC. Serangan rudal itu dilaporkan menargetkan gedung yang berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran serta kediaman duta besar Iran.

Dilaporkan, Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari beserta keluarganya tidak mengalami cedera. Berbicara kepada media usai serangan, Akbari mengatakan gedung itu diserang dengan jet tempur F-35 dan enam rudal, menewaskan beberapa wakil menteri militer Iran.

Dia mengatakan serangan itu melanggar konvensi internasional dan akan memberi "respons yang menentukan". Tetapi, Radio Militer Israel, mengatakan Kedutaan Besar Iran bukan target serangan itu, namun sebuah gedung di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer IRGC di Damaskus.

 

 

photo
Rupa-Rupa Dampak Boikot Israel - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement