Rabu 03 Apr 2024 10:54 WIB

Iran Desak PBB Kecam Serangan Israel ke Kantor Konsulat di Suriah

Setidaknya tujuh pejabat Iran tewas dalam serangan udara Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Foto: EPA-EFE/YOUSSEF DAFAWWI
Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Dua Besar Iran untuk PBB, Zahra Ershadi, mengecam serangan teroris dan jahat yang dilakukan Israel pada personel Iran di Suriah. Ia menyebutnya, "pelanggaran terang-terangan" Israel lainnya pada "hukum internasional."

"Total kematian yang final dan akurat masih belum pasti karena seluruh bangunan diplomatik hancur dengan individu-individu yang terjebak di bawah reruntuhan," kata Ershadi seperti dikutip dari Aljazirah, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga

Ia mengkonfirmasi, setidaknya tujuh pejabat Iran tewas dalam serangan udara Israel ke kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Sementara itu Deputi Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki mengatakan "keamanan dan keselamatan" bangunan dan staf diplomatik adalah "prinsip dasar pedoman hubungan diplomasi."

Di Dewan Keamanan PBB, Kariuki mengatakan negaranya menekankan "pentingnya penghormatan terhadap keamanan gedung-gedung diplomatik dan staf yang tidak dapat diganggu gugat", setelah serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus kemarin.

"Namun keinginan Iran untuk mendestabilisasi kawasan melalui dukungannya terhadap kelompok-kelompok yang melakukan dan mengancam serangan, tidak dapat diterima", katanya.

"Di antara kelompok-kelompok tersebut adalah Hamas, Jihad Islam Palestina, Hizbullah, milisi di Suriah dan Irak, dan Houthi," kata Kariuki. Ia mengakhiri, pidatonya dengan mengatakan Inggris sudah "lama menyerukan" jeda kemanusiaan di Gaza, dan negaranya "sangat prihatin" dengan potensi eskalasi di wilayah tersebut.

Sebelumnya, dilaporkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji membalas serangan di Damaskus. "Rezim Zionis akan dihukum oleh tangan-tangan laki-laki berani kami. Kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini dan kejahatan lain yang mereka lakukan," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement