REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta merespons sanksi FIFA berupa larangan merekrut pemain selama tiga periode bursa transfer. Baru-baru ini, badan sepak bola dunia itu menjatuhkan sanksi kepada Persija Jakarta dan empat klub Indonesia yakni Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, SADA Sumut FC, dan Persiwa Wamena.
Manajemen klub Macan Kemayoran mengaku takkan tinggal diam dan segera mengambil langkah cepat untuk membereskan kasus itu segera dilakukan. Direktur Utama Persija Ambono Janurianto menjamin sanksi larangan transfer oleh FIFA tak akan dialami timnya.
Menurut Ambono, ancaman sanksi itu muncul kerena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru pada awal musim ini. Untuk itu, Persija akan berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut. Namun, Ambono tidak menjelaskan pemain mana yanh dimaksud dalam keterangannya.
"Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," kata Ambono dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024), yang juga diunggah di media sosial resmi Persija.
Hukuman untuk Persija sendiri dilaporkan sudah mulai berlaku sejak 26 Januari 2024. Jika mengacu pada durasi sanksi di atas, maka Persija tak bisa merekrut pemain di musim baru. Kendati demikian, Ambono berharap larangan tersebut diharapkan segera dapat dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub tersebut dan seluruh kewajiban diselesaikan.