Rabu 03 Apr 2024 15:44 WIB

4.000 Ribu Lebih Personel Dikerahkan Polda DIY untuk Pengamanan Mudik

Puncak pergerakan masyarakat di Jogja akan terjadi beberapa kali.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Polda DIY menggelar Operasi Ketupat Progo 2024 di Mapolda DIY, Sleman, Rabu (3/4/2024).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Polda DIY menggelar Operasi Ketupat Progo 2024 di Mapolda DIY, Sleman, Rabu (3/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY menggelar apel persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024. Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan total personel gabungan Polri TNI dan stakeholder yang dikerahkan untuk pengamanan mudik di DIY mencapai 4.864 personel.

Namun di luar itu, PMI juga dikabarkan akan menyiapkan personel sebanyak 900 di luar dari 70 yang terdaftar. "Jadi selain angka 4.864 sebenarnya sukarelawan juga banyak. Termasuk sore hari ini akan launching posko-posko yang dibangun organisasi masyarakat," kata Suwondo di Polda DIY, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

Suwondo mengatakan jalur yang dilalui pemudik jadi sasaran pengamanan Operasi Ketupat Progo 2024. Hal tersebut mengingat jumlah pemudik di DIY meningkat dibanding tahun sebelumnya. 

"Walaupun salah satu tapi memang pemudik ini menjadi atensi khusus karena jumlah pemudik yang akan kembali atau datang ke Jogja berdasarkan survei Jogja itu peringkat keempat dengan 11,7 juta jiwa yang akan mudik," ucapnya. 

Suwondo mengatakan manajemen lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. Sehingga tidak ada penutupan yang sifatnya permanen.

"Jadi dengan situasi arus mudik yang dinamis seperti itu maka tindakan kepolisian atau tindakan pengaturan penanggulangan juga bersifat dinamis," ujarnya. 

Suwondo mengatakan puncak pergerakan masyarakat di Jogja akan terjadi beberapa kali. Fase pertama keramaian lalu lintas itu diprediksi berlangsung pada hari ketiga operasi pengamanan jalur mudik Lebaran.

"Hari kedua (prediksi puncak arus mudik). Kalau pertama biasa semua ketika di wilayah lain itu terjadi puncak. Kita justru tahun lalu itu landai relatif landai. Nah, nanti di hari besoknya, misalnya puncaknya diperkirakan tanggal 5, tanggal 6 kita baru naik," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement