Rabu 03 Apr 2024 15:51 WIB

Kasus DBD di Mataram Meningkat, Satu Meninggal Dunia

Apabila mengalami demam 1-2 hari segera ke fasilitas kesehatan.

Red: Ani Nursalikah
Pewarat mengecek saturasi oksigen pasien demam berdarah dengue.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pewarat mengecek saturasi oksigen pasien demam berdarah dengue.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mataram saat ini mengalami peningkatan dengan total kasus sebanyak 223. Sebanyak satu diantaranya meninggal dunia.

"Satu pasien meninggal dunia ini disebabkan terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

Terkait dengan itu, Emirald meminta masyarakat harus lebih waspada terhadap anomali cuaca yang terjadi saat ini. Apabila mengalami demam 1-2 hari segera ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, termasuk ke 11 puskesmas di Kota Mataram yang aat ini sudah memiliki alat untuk mendiagnosis DBD lebih cepat.

"Jadi kita bisa meminimalkan berbagai potensi dampak dari gigitan nyamuk Aedes aegypti," katanya.