REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, akan menjadi salah satu pintu lalu lintas masyarakat saat masa mudik Lebaran 2024. Menurut General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, puncak arus mudik di Bandara Juanda diperkirakan terjadi pada 6 April 2024.
Pada puncak arus mudik itu, menurut Sisyani, diperkirakan ada pergerakan 53 ribu penumpang di Bandara Juanda. “Meningkat sebanyak sebelas persen dari pergerakan penumpang pada hari-hari biasa di Bandara Juanda, dengan dominasi penerbangan domestik,” kata dia, Selasa (2/4/2024).
Adapun puncak arus balik di Bandara Juanda diperkirakan terjadi pada 15 April 2024. Sisyani mengatakan, diperkirakan ada 50 ribu penumpang yang turun maupun yang berangkat di Bandara Juanda pada hari itu. “Kenaikan penumpang pada arus balik kurang lebih tujuh persen dari hari-hari biasa,” ujar dia.
Menyambut libur Lebaran, menurut Sisyani, ada sejumlah maskapai di Bandara Juanda yang mengajukan penerbangan tambahan (extra flight). Tujuan yang paling diminati untuk penerbangan ekstra ini, antara lain Jakarta, Bali, Ujung Pandang (Makassar), Balikpapan, dan Banjarmasin.
“Terdapat enam maskapai yang telah mengajukan extra flight, yaitu Lion Air 224 flight, Super Air Jet 128 flight, Citilink 100 flight, Batik Air 32 flight, Scoot Tigerair delapan flight, dan Singapore Airlines empat flight, sehingga total rencana ekstra penerbangan sebanyak 496 flight,” kata Sisyani.
Sisyani mengimbau seluruh calon penumpang pesawat agar memperhatikan waktu penerbangan. Calon penumpang diminta berangkat lebih awal menuju bandara, terutama saat puncak arus mudik.
“Selain itu, bagi para pengguna jasa bandara yang tidak membawa bagasi lebih dan dapat dibawa ke kabin, dapat memanfaatkan fasilitas check in mandiri yang peralatannya sudah disiapkan,” ujarnya.
Dalam mendukung masa Angkutan Lebaran, Sisyani mengatakan, pihaknya mengoperasikan Posko Angkutan Udara di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda mulai 3 April hingga 18 April 2024.