Rabu 03 Apr 2024 17:21 WIB

Berkaca dari Kasus Bekasi, Dinkes Lebak Minta Warga Waspadai Dokter Gadungan

Dokter gadungan di Bekasi membuka praktik klinik kesehatan .

Dokter gadungan (ilustrasi). Dinkes Lebak meminta masyarakat mewaspadai dokter gadungan seperti yang terjadi di Bekasi.
Foto: Republika
Dokter gadungan (ilustrasi). Dinkes Lebak meminta masyarakat mewaspadai dokter gadungan seperti yang terjadi di Bekasi.

 

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat mewaspadai dokter gadungan. Pasalnya tindakan kesehatan yang dilakukan dokter gadungan bisa membahayakan organ tubuh manusia.

"Kita belum menerima adanya laporan dokter gadungan, namun masyarakat agar tetap waspada," kata Kepala Pelaksana Harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, dr Budi Mulyanto di Rangkasbitung, Lebak, Rabu (3/4/2024).

Peredaran dokter gadungan di Kabupaten Lebak patut diwaspadai karena topografi alamnya begitu luas dan terdapat desa-desa terpencil, sehingga rawan adanya dokter gadungan. Praktik dokter gadungan itu saat ini viral di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan membuka praktik Klinik Pratama Keluarga Sehat.

Mereka membuka Klinik Pratama Keluarga 5 tahun dan bisa membahayakan kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar waspada adanya dokter gadungan yang membuka praktik klinik tersebut. Sebab di Kabupaten Lebak juga pernah ada dokter gadungan membuka praktik pada 2021.

Dokter gadungan itu berprofesi pelaut dan diproses secara hukum hingga sidang di Pengadilan Negeri Rangkasbitung. "Kami sendiri sebagai saksi ahli di persidangan itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, berkembangnya teknologi tentu cukup rawan adanya pemalsuan dokumen atau penipuan. Mereka bisa saja menggunakan dokumen identitas orang lain, sehingga masyarakat harus waspada agar kasus dokter gadungan tidak terulang di daerah ini.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement