Rabu 03 Apr 2024 23:07 WIB

Kereta Api Haramain Angkut 41 Ribu Penumpang Sehari

Kereta Haramain menghubungkan kota Makkah dan Madinah di Arab Saudi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Rangkaian kereta cepat Haramain berada di stasiun Makkah, Arab Saudi, Senin (1/5/2023). Memberikan pengalaman menaiki kereta cepat dari Makah-Madinah atau sebaliknya merupakan salah satu program unggulan dari Abhinaya Tour & Travel. Dengan kecepatan 300 km per jam, perjalanan antara Makkah-Madinah dan sebaliknya akan ditempuh kurang dari 2,5 jam dengan rute terbentang sepanjang 450 kilometer. Kereta cepat pun menjadi solusi perjalanan cepat, nyaman dan aman bila dibandingkan dengan naik bisa bisa menempuh perjalan mencapai 6 jam.
Foto: Republika/Prayogi
Rangkaian kereta cepat Haramain berada di stasiun Makkah, Arab Saudi, Senin (1/5/2023). Memberikan pengalaman menaiki kereta cepat dari Makah-Madinah atau sebaliknya merupakan salah satu program unggulan dari Abhinaya Tour & Travel. Dengan kecepatan 300 km per jam, perjalanan antara Makkah-Madinah dan sebaliknya akan ditempuh kurang dari 2,5 jam dengan rute terbentang sepanjang 450 kilometer. Kereta cepat pun menjadi solusi perjalanan cepat, nyaman dan aman bila dibandingkan dengan naik bisa bisa menempuh perjalan mencapai 6 jam.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Layanan kereta api berkecepatan tinggi Haramain mengangkut lebih dari 41 ribu penumpang pada Jumat pekan lalu. Angka ini tertinggi dalam satu hari, sebagaimana dilansir Gulf News, Selasa (2/4/2024).

Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Saleh Al Jasser mengatakan kepada Al Ekhbariya TV bahwa total 120 perjalanan dijadwalkan pada Jumat pekan selanjutnya. Terakhir di bulan suci Ramadhan saat ini, ketika diperkirakan akan terjadi rekor jumlah penumpang di kereta api.

Baca Juga

Diresmikan pada 2018, kereta Haramain menghubungkan kota Makkah dan Madinah di Saudi, rumah bagi dua tempat paling suci umat Islam, melalui kota pelabuhan Jeddah. Layanan sepanjang 450 km ini bertujuan mengangkut sekitar 60 juta penumpang setiap tahunnya.

Layanan ini merencanakan lebih dari 2.700 perjalanan dengan kereta Haramain yang menyediakan 1,3 juta tempat duduk untuk memenuhi meningkatnya permintaan perjalanan antara Makkah dan Madinah selama Ramadhan, yang diperkirakan berakhir pada 9 April.

Bulan lunar secara tradisional menandai musim puncak umroh atau ziarah kecil di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam, di Makkah. Setelah menunaikan umroh, banyak jamaah yang menuju ke Madinah untuk salat di Masjid Nabawi, tempat tersuci kedua umat Islam, dan mengunjungi landmark lain di kota tersebut.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan di Masjidil Haram pada akhir Ramadhan, pemerintah Saudi telah mendesak jamaah untuk menghindari jam sibuk, menggunakan transportasi umum daripada mobil pribadi, dan berpindah ke masjid lain di Mekkah untuk melaksanakan sholat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement