Kamis 04 Apr 2024 08:26 WIB

Persiapan Mudik, Pemudik Diimbau Patuhi Aturan Rekayasa Lalu Lintas 

Menhub pun mengimbau agar masyarakat dapat mencari informasi terkini.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan), dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri).
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan), dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, meninjau kesiapan mudik area Jawa Tengah di Gerbang Tol Kalikangkung, Rabu (3/4/2024).

Menhub pun mengimbau agar masyarakat dapat mencari informasi terkini serta mematuhi aturan terkait pengaturan rekayasa lalu lintas saat mudik.

Baca Juga

"Saya minta kepada masyarakat agar memantau informasi dari Kapolri melalui Kakorlantas terkait rekayasa lalu lintas di jalan tol dan jalan-jalan utama yang satu arah. Contoh, saat one way dari Jakarta, pengendara dari Jawa Tengah harus melalui jalan arteri, sehingga mereka siap untuk melakukan itu," kata Budi Karya dikutip dari siaran persnya.

Ia juga mengingatkan agar pemudik memilih bus yang sudah dilaksanakan rampcheck serta supir yang sudah diberikan ijin, terutama jika menggunakan bus pariwisata. Seluruh pihak yang melanggar akan ditindak tegas dengan tidak diizinkan melanjutkan perjalanan.

"Berkaitan dengan tempat wisata, Polda sudah melakukan persiapan, tetapi pemudik tetap harus memilih bus-bus yang sudah di-rampcheck dan supir yang sudah diberikan izin. Karena apabila tetap menggunakan bus yang belum di-rampcheck tersebut, maka Polda akan memerintahkan putar balik dan tidak boleh melanjutkan perjalanan," katanya.

Sementara, Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan, Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi tumpuan mudik di Pulau Jawa. Oleh karena itu, penanganan arus mudik dan balik di kawasan ini penting sekali demi menjaga kelancaran arus mudik secara keseluruhan via darat di Pulau Jawa.

"Setelah keluar dari Jakarta, di Jateng inilah ada pembagian perjalanan mudik. Ada yang ke Selatan dan ada yang ke Jawa Timur. Sehingga, kalau berhasil ditangani dengan baik, sekitar 50 persen urusan mudik darat di Jawa itu sudah teratasi," kata Muhadjir.

Terkait rekayasa lalu lintas, Listyo Sigit menyampaikan, akan ada penambahan pintu exit tol, petugas tol tambahan dan pembaca kartu tol untuk mempercepat proses pembayaran tol.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat yang mudik jangan memaksakan diri. Disediakan rest area untuk istirahat sebentar. Juga, telah disiapkan jalur-jalur keluar yang mengarah ke jalur arteri dengan banyak tempat untuk istirahat. Hindari istirahat di bahu jalan karena berbahaya," kata Kapolri.

Dukungan pengamanan mudik juga datang dari TNI. Panglima TNI Agus Subiyanto menyampaikan sebanyak 4.200 personel telah disiapkan untuk perbantuan kepada Polri terkait pengamanan arus mudik. TNI juga menyiapakan alat angkut darat, laut, dan udara apabila dibutuhkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement