Kamis 04 Apr 2024 09:16 WIB

Diam-Diam Yahudi Israel Siapkan Relawan Khusus Ritual Sapi Merah Saat Gaza Digempur 

Ritual penyembelihan sapi merah adalah klaim teologis Yahudi

Rep: Umar Mukhtar, Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Orang Yahudi menonton sapi merah yang ditempatkan di Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina.
Foto: MEE/Daniel Hilton
Orang Yahudi menonton sapi merah yang ditempatkan di Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kisah sapi merah kembali mengemuka di tengah perang genosida Israel yang masih berkecamuk di Gaza.

Para rabi senior Yahudi mengumumkan bahwa Temple Institute Israel akan mengadakan konferensi untuk membahas persiapan keagamaan terkait penyelenggaraan ritual penyembelihan Sapi merah.

Baca Juga

Konferensi ini, menurut kepercayaan agama Yahudi, bertujuan untuk menyucikan ribuan orang Yahudi dari najis orang mati. Konferensi penyembelihan sapi merah ini dilakukan setelah lima ekor sapi tersebut mencapai usia yang disyaratkan untuk proses penyucian, yaitu dua tahun.

Mereka meyakini bahwa ritual penyucian dengan menyembelih dan membakar lima ekor sapi merah dapat membuka jalan bagi ratusan ribu umat Yahudi untuk menyerbu Masjid Al Aqsa. Artinya, mereka belum bisa menyerbu Masjid Al Aqsa hingga saat ini karena patuh terhadap larangan resmi para rabi Yahudi.

Dalam kepercayaan ini juga, begitu sapi merah muncul, maka di saat itulah waktu datangnya juru selamat dan dimulainya pembangunan Kuil Ketiga di atas reruntuhan Masjid Al Aqsa. Kemudian umat Yahudi pun memasukinya.

Februari 2024 lalu, ketika Israel memporak-porandakan Gaza, Temple Institute mengeluarkan iklan pengumuman yang meminta para pendeta Yahudi (Kohen) untuk melatih banyak relawan pada ritual penyucian dengan sapi merah.

Bahkan telah ditetapkan syarat-syarat khusus bagi para relawan tersebut. Ritual ini dilakukan di sebidang tanah yang sebelumnya dirampas oleh kelompok Yahudi untuk tujuan penyembelihan sapi merah di Bukit Zaitun yang ada di seberang Masjid Al Aqsa.

Namun pertanyaannya kemudian, dari mana awal mula munculnya klaim penyembelihan sapi merah ini? Sapi Merah adalah salah satu kepercayaan Yahudi yang diam-diam dikembangkan oleh kaum ekstremis Yahudi, sebagai persiapan untuk penghancuran Masjid Al Aqsa.

Kelahiran sapi merah dalam agama Yahudi berawal dari kepercayaan orang Yahudi pada 2000 tahun lalu di era Kerajaan Pertama dan Kedua. Saat itu, berdasarkan klaim Yahudi, abu sapi muda berwarna merah disembelih pada tahun ketiga, lalu darahnya dicampur air, dan digunakan untuk menyucikan orang-orang Yahudi.

Dalam kepercayaan orang-orang Yahudi, seekor sapi merah dahulu pernah disembelih pada masa Kuil Pertama. Kemudian pada masa Kuil Kedua, ada delapan ekor sapi merah yang disembelih.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement