REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyiapkan lima stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mobile atau SPKLU keliling untuk memenuhi kebutuhan para pengendara mobil listrik saat mudik Lebaran 2024.
VP Pengendalian Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Nurdin Pabi, dalam jumpa pers di kantor BPH Migas, Jakarta, kemarin, mengatakan, SPKLU mobile ini akan disiapkan di jalur mudik Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Menurut Nurdin, penempatan SPKLU di kedua wilayah tersebut dilakukan karena merupakan jalur mudik utama dengan volume kendaraan yang tinggi. Tujuannya untuk menghindari antrean panjang saat pengisian daya.
"Saat ini sudah ada 5 SPKLU mobile. Nanti yang bisa diupayakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum menjangkau SPKLU terdekat," kata Nurdin.
Ia menambahkan, bahwa PLN juga akan menambah 175 unit SPKLU sehingga total menjadi 1.299 unit. SPKLU ini kebanyakan akan ditempatkan di jalan tol.
Jumlah tersebut termasuk sebanyak 64 unit pengisian daya pada 38 titik SPKLU di sepanjang ruas Tol Trans Sumatra-Jawa, dan ini akan ditambah 100 unit SPKLU lagi.
Nurdin menambahkan, PLN juga akan menyiapkan jeriken untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kehabisan BBM di jalan raya.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho mengatakan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km. Jarak itu dinilai cukup karena jarak tempuh rata-rata kendaraan listrik mencapai antara 300 km–350 km, sehingga menurutnya sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik.
Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan mudik, Priharto mengatakan PLN akan menyiagakan sebanyak 2.766 posko yang didukung oleh 81.591 personel, termasuk personel pembangkit, personel transmisi, dan distribusi.
Pengendara dapat mengecek lokasi SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile. PLN juga menyediakan call center di nomor 123 atau Whatsapp 087771112123.