Kamis 04 Apr 2024 14:35 WIB

Haruskah Boikot Film SUGA Agust D TOUR D-DAY Lebih Lantang Disuarakan?

SUGA Agust D TOUR D-DAY terancam diboikot.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Partner
.
Foto: network /Rahma Sulistya
.

Suga BTS. (Bighit Music)
Suga BTS. (Bighit Music)

FILMUSIKU.comSUGA | Agust D TOUR ‘D-DAY’ akan dirilis di bioskop seluruh dunia pada 10 dan 13 April 2024. Namun, alih-alih menjadi momen perayaan, para penggemar justru bersuara keras untuk menyuarakan ‘Cancel Suga’ sebagai aksi memboikot film tersebut.

Hal itu dilakukan lantaran SUGA | Agust D TOUR ‘D-DAY’ akan screening di Israel, negara apartheid yang melakukan pembersihan etnis warga Palestina. Ketika lebih banyak detail tentang pemutaran perdana sinematik diluncurkan dari pihak HYBE, penggemar kecewa ada nama Israel di sana.

Mereka menyerukan bahwa mereka bukan membenci Suga ataupun BTS, tapi menyayangkan HYBE yang mengorbankan nama idola mereka agar diboikot. Padahal, jauh sebelum ‘Cancel Suga’ ramai, penggemar sudah meminta HYBE untuk tidak menyertakan Israel sebagai negara untuk screening.

Meskipun berbulan-bulan menentang keras asosiasi perusahaan hiburan tersebut dengan pejabat yang merupakan pendukung setia Israel, semua tuntutan penggemar BTS diabaikan begitu saja. Pada Februari 2024, penggemar BTS memulai boikot awal mereka terhadap merchandise HYBE.

Melansir Hindustan Times, hal itu akhirnya menjadi tampilan yang lebih terbuka dari aktivisme pro-Palestina ketika para penggemar mengirim truk ke kantor pusat perusahaan di Seoul, mendesak HYBE untuk memecat CEO unitnya di Amerika, Scooter Braun.

Sementara itu, kampanye online #HYBEDivestFromZionism mulai dilakukan di media sosial. Hal ini diharapkan dapat menyebarkan kesadaran di kalangan masyarakat tentang dugaan dukungan Braun terhadap Israel yang bertentangan dengan pesan utama altruisme BTS.

Dengan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, kehancuran massal yang sangat besar telah mengakibatkan jumlah korban tewas di Gaza melebihi 32.900 orang, dan lebih dari 75.000 orang dilaporkan terluka sejak invasi darat Israel ke Gaza dimulai.


Dengan pengaruh musik Braun di tangan mereka, HYBE menandatangani hak distribusi eksklusif seluruh artis HYBE selama 10 tahun ke depan kepada Universal Music Group. Laporan 26 Maret 2024 menjadi paku lain yang selama ini ingin dihindari oleh para penggemar.

Meskipun dari sudut pandang bisnis, kemitraan ini memberikan HYBE akses ke jaringan global terkemuka UMG, para penggemar tidak bisa tidak menunjukkan bahwa Ketua dan CEO UMG adalah Lucian Grainge.

Dia dan raksasa musik itu baru-baru ini disebutkan dalam gugatan yang sedang berlangsung terhadap Sean 'Diddy' Combs, dengan menyatakan bahwa mereka membantu dan bersekongkol dalam dugaan pelecehan seksualnya. Tim label itu mengecam klaim tersebut dan menyebutnya sebagai informasi yang sangat salah.

Namun, penggemar BTS adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Meskipun label Korea Selatan tersebut terus bergerak maju dan tidak peka terhadap permohonan para penggemar, sebagian besar ARMY masih memperhatikan firasat moralitas yang sudah terlihat.

Dengan kesadaran bahwa ada pihak yang mendukung kekerasan genosida, para penggemar bersatu untuk memulai petisi change.org https://www.change.org/p/cancel-d-day-movie-screenings-in-israel di mana screening film akan dilakukan pada 2 April 2024.

Meskipun film itu awalnya sangat ditunggu-tunggu, pemutaran perdana potongan sinematik dari konser encore Suga yang menampilkan grand final tur dunia solonya itu, kini telah menjadi skenario yang ditandai dengan bendera merah. Para penggemar telah menyerukan agar pemutaran film di Israel dibatalkan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan.

sumber : https://filmusiku.com/posts/299706/haruskah-boikot-film-suga-agust-d-tour-d-day-lebih-lantang-disuarakan-
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement