REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan banyak keuntungan dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Jawa Barat (Jabar). Bahkan, Jabar dinilai menjadi mesin pertumbuhan BTN.

"Jabar menjadi engine (mesin penggerak,red) pertumbuhan BTN dan angka itu juga berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar," ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu usai kegiatan Safari Ramadhan di kantor cabang BTN Bandung, Rabu petang (3/4/2024). 

Nixon mengatakan, KPR juga dapat menguntungkan pemerintah daerah melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPTHB). Sehingga nantinya, perekonomian di masyarakat juga turut bangkit. "Penciptaan rumah ini bisa bayar PBB BPTHB. Kemudian ada kawasan ekonomi baru, hadir warung, sekolah dan sebagainya. Sebenarnya tanpa disadari rumah ini engine ekonomi dari masyarakat," katanya. 

BTN, kata dia, memproyeksikan dapat membukukan pertumbuhan KPR dobel digit untuk wilayah Jabar. Meski begitu, dia memastikan akan adanya dampak krisis ekonomi di Indonesia. "Krisis ekonomi mulai datang khawatir kita pertumbuhan ekonomi turun. Semoga enggak lama, kredit tumbuh lebih lama, liquidity lama-lama juga semakin ketat, itu kita khawatir akan menurunkan lagi pertumbuhan kredit," katanya. 

Terkait kegiatan Safari Ramadhan, nantinya tidak hanya digelar di Kota Bandung. Nixon mengatakan, dirinya akan mengunjungi berbagai kantor cabang BTN di berbagai daerah mulai 3 April hingga 5 April 2024. Dalam kegiatan Safari Ramadhan tersebut, Direksi BTN terjun langsung menyapa dan berbuka bersama dengan para karyawan di daerah sekaligus memberikan santunan kepada Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa.

"Safari Ramadhan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap bulan Ramdan kami lakukan dengan berkeliling ke cabang-cabang BTN di berbagai daerah," kata Nixon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika