Kamis 04 Apr 2024 18:52 WIB

Tips Sholat Saat Mudik Lebaran dan Rest Area Penuh

Puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 8 April 2024.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Antrean kendaraan di Gerbang Tol Merak, Cilegon,  Banten.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Antrean kendaraan di Gerbang Tol Merak, Cilegon, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas umat Islam di Indonesia melakukan mudik ke kampung halaman menjelang hari raya Idul Fitri. Mereka bekerja di kota-kota besar atau jauh dari tanah kelahiran, dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Di akhir puasa Ramadhan, mereka umumnya melakukan mudik yang membuat jalanan penuh hingga macet.

Lantas, bagaimana jika tetap ingin melaksanakan sholat saat mudik? Sementara, mereka yang mudik menggunakan kendaraan umum tidak bisa bebas berhenti saat waktu sholat tiba. Bahkan yang mudik menggunakan kendaraan pribadi pun tidak semua kebagian rest area yang ada masjidnya.

Baca Juga

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur menyampaikan petunjuk untuk memudahkan sholat bagi mereka yang mudik.

"Bagi musafir yang dalam perjalanan boleh sholat dilakukan di atas kendaraan yang sedang berjalan, apalagi sholat sunah," kata Gus Fahrur kepada Republika, Kamis (4/4/2024).

Gus Fahrur mengatakan jika pemudik kesulitan mendapatkan air diperbolehkan sholat dengan tayamum, yakni bersuci atau wudhu tanpa menggunakan air. "Bagi musafir yang sedang mudik, sholat boleh dilakukan secara jamak dan qashar, sesuai waktu yang dikehendaki dan kondisi yang lebih memungkinkan," ujar Gus Fahrur.

Gus Fahrur menegaskan, keterangan ini penting dipahami oleh pemudik karena ada kecenderungan pemudik berhenti di rest area secara bersamaan. Padahal, fasilitasnya mungkin sangat terbatas dan berpotensi besar menimbulkan kemacetan.

"Diharapkan agar pemerintah memperbanyak rest area di dalam dan luar tol, untuk istirahat, buang air dan rileks mengurangi kecelakaan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 8 April 2024 dan puncak arus balik berada di tanggal 14 April 2024. Berdasarkan survey Kemenhub sebanyak 71,7 persen warga Indonesia atau 193 juta orang akan mudik Lebaran 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement