REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola mengatakan Phil Foden dapat melakukan apapun yang dia inginkan dalam sepak bola setelah menyaksikannya membawa Manchester City meraih kemenangan 4-1 di Liga Primer Inggris atas Aston Villa, Kamis (4/4/2024) dengan hattrick brilian.
Dengan Erling Haaland dan Kevin De Bruyne duduk di bangku cadangan, Foden pindah ke posisi tengah dan mengatur penghancuran Villa dengan penampilan yang luar biasa, berperan dalam gol pembuka Rodri dan kemudian mengambil alih permainan dari tim tamu setelah Jhon Duran menyamakan kedudukan.
Foden mengembalikan keunggulan City melalui tendangan bebas di masa tambahan waktu babak pertama ketika ia menemukan celah yang ditinggalkan Nicolo Zaniolo di tembok pertahanan Villa, kemudian memenangkannya dengan dua gol luar biasa tepat setelah satu jam, yang terakhir adalah tembakan ke sudut atas setelah dia kehilangan bola tetapi dengan cepat mendapatkannya kembali.
Hattrick keduanya musim ini membuat Foden mencetak 21 gol musim ini dan terus menekan dalam perburuan gelar, dengan sang juara bertahan satu poin di belakang pemimpin baru Arsenal dan menyamai Liverpool yang akan menjamu Sheffield United pada Jumat (5/4/2024) dini hari WIB.
"Apa yang bisa kukatakan? Tiga gol. Dia tidak memulai dengan baik tapi saya pikir gol itu banyak membantunya untuk meningkatkan moodnya. Ketika Phil bermain di posisi tengah, dia punya selera mencetak gol dan dia membuktikannya lagi," kata Guardiola dikutip dari Independen, Kamis (4/4/2024).
Guardiola mengakui Foden sebagai pemain kelas atas. Selain itu, menurutnya Foden punya etos kerja yang luar baisa dan insting mencetak gol yang tajam. Ia mengatakan tidak mudah untuk menemukannya dan itulah mengapa dia begitu istimewa ketika dia bermain di posisi sentral.
"Dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Dia benar-benar pemain kelas atas. Kami tahu itu. Tapi dia masih berpikiran terbuka, dia harus memahami permainan, dia harus fokus pada berbagai hal, terkadang dia sedikit terganggu dengan apa yang harus Anda lakukan saat menyerang, bertahan, tapi dia punya bakat alami – sebuah anugerah – yang luar biasa spesial," ujarnya.