Presiden Direktur Indorama Vishnu Swaroop Baldwa (kiri) dan Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research PT Bank DBS Indonesia Bimo Notowidigdo berbincang usai menandatangani fasilitas kredit antara PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama) dengan PT DBS Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (4/4/24). (FOTO : Dok.Republika)
Presiden Direktur Indorama Vishnu Swaroop Baldwa (kiri) dan Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research PT Bank DBS Indonesia Bimo Notowidigdo berbincang bertukar draft usai menandatangani fasilitas kredit antara PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama) dengan PT DBS Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (4/4/24). (FOTO : Dok.Republika)
Presiden Direktur Indorama Vishnu Swaroop Baldwa (kiri) dan Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research PT Bank DBS Indonesia Bimo Notowidigdo berbincang usai menandatangani fasilitas kredit antara PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama) dengan PT DBS Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (4/4/24). (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Presiden Direktur Indorama Vishnu Swaroop Baldwa dan Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research PT Bank DBS Indonesia Bimo Notowidigdo menandatangani fasilitas kredit antara PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama) dengan PT DBS Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Bank DBS Indonesia memberikan kredit kepada PT Indo-Rama Synthetics sebesar USD10 juta. Indorama adalah salah satu pemain kunci di industri tekstil Indonesia yang telah memulai perjalanan keberlanjutan dengan dukungan dari bank.
sumber : Dok.Republika
Advertisement