Jumat 05 Apr 2024 12:45 WIB

Investor Milenial Mendominasi Pembelian SR020

Porsi investor milenial pembeli SR020 di atas 40 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Sukuk Ritel (ilustrasi)
Foto: Antara
Sukuk Ritel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menyampaikan ada sebanyak 63.009 investor yang memborong Sukuk Ritel seri SR020 sepanjang masa penawaran pada 1-27 Maret 2024. 

Total penjualan SR020 tembus Rp 21,35 triliun dari kedua seri. Rinciannya, SR020-T3 tenor 3 tahun terjual Rp 17,78 triliun, sedangkan SR020-T5 tenor 5 tahun terjual Rp 3,57 triliun. Tenor pendek 3 tahun jauh lebih diminati investor.

Baca Juga

"Animo masyarakat cukup tinggi untuk berinvestasi di SR020. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran SR020," tulis DJPRR dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (4/4/2024).

Penjualan SR020 kali ini didukung dengan kampanye dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara langsung Jawa, Sulawesi, dan Maluku Utara. Juga optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.

Rata-rata pemesanan per investor pada SR020 yaitu sebesar Rp 325,87 juta untuk SR020T3 dan Rp 305,50 juta untuk SR020T5. Tingkat keritelan SR020 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009.

Berdasarkan Generasi, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh investor milenial sebanyak 32.861 investor dengan masing-masing sebanyak 26.298 (48,19 persen) untuk SR020T3 dan 6.563 (56,09 persen) untuk SR020T5.  Dari sisi volume pemesanan, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh Generasi X dengan volume pemesanan sebesar Rp 7,11 triliun untuk SR020T3 dan Rp 1,56 triliun untuk SR020T5.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement