REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi mudik adalah momen yang paling dinanti-nantikan saat merayakan Idul Fitri. Selain fisik dan kendaraan, bujet mudik juga harus jadi perhatian.
Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, Fandi Murdani, menjelaskan, jika mudik menjadi tradisi Anda setiap tahun maka perlu ada perencanaan keuangan.
Ia menyarankan membagi uang THR lebaran ke dalam tiga kategori utama, yaitu kebutuhan, tabungan, dan kewajiban. "Persentase idealnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu," kata Fandi melalui keterangan tulis, Jumat (5/4/2024).
Misalnya, 70 persen untuk kebutuhan, termasuk biaya dan akomodasi mudik. Lalu 20 persennuntuk tabungan termasuk untuk asuransi dan investasi. Kemudian 10 persen untuk kewajiban seperti zakat dan pelunasan utang.
Jika Anda mudik dengan mobil pribadi maka dalam perencanaan keuangan tersebut masukkan bujet periksa kendaraan dengan kisaran. Misalnya 10 persen dari total biaya mudik sehingga jika seandainya total biaya mudik Rp 5 juta, maka alokasi uang periksa kendaraan adalah Rp 500 ribu.
Mempersiapkan bujet kendaraan juga termasuk BBM, tol, dan perlengkapan darurat untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan kendaraan saat perjalanan. Perlengkapan darurat, seperti dongkrak, kunci roda, obeng, kunci L, senter. Beserta kotak P3K.
Kendati persiapan yang matang telah dilakukan, kejadian tidak terduga dapat saja terjadi sehingga saat mudik. Maka, kata Fandi, pastikan Anda dan keluarga sudah memiliki perlindungan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Pada musim mudik kali ini, kondisi cuaca juga sedang pancaroba yang dapat mengganggu imunitas. Selain itu, antrian kendaraan atau berdesak-desakan juga dapat membuat tubuh lelah dan kurang tidur sehingga mudah terserang sakit.
"Dengan memiliki asuransi kesehatan, saat mendadak sakit dan butuh perawatan medis, asuransi kesehatan dapat diandalkan untuk membayar biaya perawatan rumah sakit," kata dia.
Menurutny, penting juga memiliki asuransi jiwa saat bepergian jauh. Hal itu demi menjaga finansial jika terjadi musibah kecelakaan dan meninggal dunia. Memiliki asuransi jiwa dan kesehatan dapat membantu Anda merasa lebih tenang karena finansial tetap aman.