JAKARTA -- Panglima Komando Gabungan Wilayah (Pangkogabwilhan) III Letjen Richard Taruli Horja Tampubolon mengonfirmasi terjadinya kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok separatis teroris (KST) Papua di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (4/4/2024) sore WIB.
Letjen Richard menjelaskan, kontak tembak tersebut dipicu oleh bunyi letusan senjata di Area Mile 69 Kali Kuluk, Tembagapura yang mengakibatkan para pendulang nonkaryawan atau masyarakat setempat lari ketakutan. Para petambang berlari ke arah Utikini. Merespons situasi tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz TNI-Polri bersama Komando Operasi (Koops) Habema, dengan sigap bergegas merapat ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sontak saja berikutnya terjadi kontak tembak antara kedua pihak. Pascakontak tembak, kata Richard, ditemukan adanya dua orang korban jiwa dari pihak KST Papua.
Salah satu di antaranya diyakini adalah sang dedengkot Abubakar Kogoya. Aparat juga menyita sebuah pucuk pistol dari Kogoya. Sedangkan di pihak aparat TNI-Polri nihil kerugian jiwa maupun senjata.
"Keberhasilan aparat keamanan gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan KKB kali ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," ucap Richard usai kontak tembak terjadi.