Jumat 05 Apr 2024 10:08 WIB

Airlangga di MK Sebut Bukan Hanya RI yang Berikan Bansos Akibat El Nino

Bantuan pangan di RI diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memberikan bantuan sosial (bansos) kepada rakyatnya akibat fenomena El Nino. Dia menyebut sejumlah negara tetangga dan negara maju yang turut memberikan bansos antisipasi El Nino sejak akhir 2023.

Hal itu Airlangga sampaikan ketika memberikan keterangan dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/5/2024). Bansos menjadi topik bahasan karena pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam gugatannya mendalilkan, Presiden Jokowi menyalahgunakan bansos untuk kepentingan pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga

Airlangga awalnya menjelaskan bahwa berbagai negara, termasuk Indonesia, terdampak fenomena cuaca El Nino sejak Desember 2023. Fenomena berupa peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik itu mengakibatkan produksi pangan, terutama beras terganggu karena tidak bisa atau terpaksa menunda penanaman.

"Hal ini membuat pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan, yang tentunya sangat mengganggu dan berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin," kata Airlangga.