Jakarta, Jumat (05/04/2024), -- Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, bersama para pejabat senior pemerintah Indonesia dan universitas-universitas Australia di Indonesia, merayakan kemitraan pendidikan yang kuat antara Australia dengan Indonesia dalam sebuah acara buka puasa bersama pada Rabu 3 April yang lalu.
Sejumlah mitra senior dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) turut hadir dalam acara tersebut.
"Australia dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik tahun ini dan pendidikan merupakan inti dari kemitraan kami. Mulai dari sekolah dasar, hingga universitas, penelitian dan inovasi, kerja sama kami di bidang pendidikan meletakkan dasar yang kuat bagi hubungan erat antara masyarakat kita," kata Duta Besar Williams.
Tahun ini, Pemerintah Australia dan Indonesia telah meluncurkan tahap ketiga dari program INOVASI, sebuah kemitraan yang berfokus pada pendidikan di tingkat sekolah dasar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan dasar bagi semua siswa sekolah dasar di Indonesia.
"Australia memiliki jaringan alumni terbesar di Indonesia. Kami bangga bahwa universitas-universitas Australia menjadi yang terdepan dalam pendirian kampus-kampus di Indonesia, memberikan pendidikan Australia berkelas dunia kepada masyarakat Indonesia," ujar Duta Besar Williams.
Monash University mendirikan kampus asing pertama di Indonesia pada tahun 2021. Western Sydney University dan Deakin University akan menyambut mahasiswa di kampus mereka di Surabaya dan Bandung pada tahun 2024.
Program beasiswa Australia, Australia Awards, juga merupakan program beasiswa asing terlama di Indonesia. Selama lebih dari 70 tahun, Australia telah bermitra dengan Indonesia melalui beasiswa untuk berinvestasi pada sumber daya manusia, menanggapi prioritas pembangunan sosial dan ekonomi, serta menciptakan dan memelihara hubungan yang langgeng.
--W.K Laga--
Ikuti Whatsapp Channel Republika