Jumat 05 Apr 2024 12:58 WIB

Family Travel Dinilai akan Jadi Masa Depan Sustainable Travel

Wisata berkelanjutan menjadi tren di kalangan keluarga dan anak muda.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Wisata berkelanjutan menjadi tren di kalangan anak muda bahkan keluarga.
Foto: www.freepik.com
Wisata berkelanjutan menjadi tren di kalangan anak muda bahkan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak dari krisis iklim, wisata berkelanjutan menjadi tren di kalangan anak muda bahkan keluarga. CEO Global Family Travels, Jennifer Spatz, melihat adanya peningkatan minat keluarga dalam melakukan wisata yang lebih ramah lingkungan.

Ada banyak alasan mengapa keluarga memiliki peranan penting dalam wisata berkelanjutan. Salah satunya, orang tua bisa mulai mengenalkan kepada anak tentang konservasi satwa alam, pelestarian lingkungan, dan pengelolaan sampah dengan cara-cara yang menyenangkan dan tidak terlupakan.

Baca Juga

Perjalanan berkelanjutan dan regeneratif juga merupakan satu kesatuan. Perjalanan berkelanjutan berfokus pada pengurangan dampak buruk yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata, sedangkan perjalanan regeneratif lebih dari sekadar meminimalkan dampak negatif pariwisata namun juga menciptakan dampak positif dengan secara aktif melakukan regenerasi lingkungan dan masyarakat.

Melibatkan wisatawan keluarga dalam spektrum ini adalah hal yang penting, karena mereka bisa menciptakan kesadaran baru akan keterhubungan dunia dan tantangan yang dihadapinya kepada buah hati. Dan jika semuanya berjalan dengan baik, pengalaman mendalam ini akan menginspirasi keselarasan antara cara berpikir, emosional, dan tindakan wisatawan dari segala usia di tahun-tahun mendatang.

Meskipun tujuan-tujuan ini mungkin terdengar muluk-muluk, namun menurut Presiden Intrepid Travel, Matt Berna, hal ini sangat penting untuk menghadapi tantangan global.

“Tantangan global yang kita hadapi seperti dampak buruk perubahan iklim adalah bagian dari sistem global yang saling berhubungan dan saling bergantung. Banyak keluarga mencoba menemukan cara untuk membantu anak muda mengatasi kompleksitas ini melalui perjalanan, berinteraksi dengan beragam budaya, membangun rasa kasih sayang, dan meningkatkan kesadaran akan keterhubungan, seiring kita mencari solusi terhadap permasalahan di seluruh dunia,” kata Berna seperti dilansir Parents, Rabu (3/4/2024).

Di Indonesia, ada dua tempat yang bisa mengakomodir perjalanan berkelanjutan, regeneratif, dan keluarga. Pertama yakni liburan keluarga di Kalimantan. Perjalanan ini mencakup kegiatan konservasi laut dengan menanam kembali terumbu karang, dan bisa dilakukan oleh anak-anak berusia mulai dari 5 tahun.

Dikelola oleh Intrepid Travel, Berna mengatakan bahwa wisata di Kalimantan tersebut diciptakan untuk mengedukasi wisatawan keluarga tentang keanekaragaman hayati laut dan metode konservasi karang. Selain itu, di Kalimantan anak-anak juga bisa berkunjung ke pusat rehabilitasi orangutan.

“Mengadopsi perjalanan yang berkelanjutan dan kaya pengalaman menjadi hal yang sangat penting bagi masa depan anak-anak, hewan, lingkungan, dan bumi secara keseluruhan,” kata Berna.

Selanjutnya adalah Bali. Kawasan wisata ini telah menderita akibat dampak dari beberapa tantangan lingkungan yang paling mendesak di planet ini, termasuk polusi plastik, kerusakan lingkungan laut, dan krisis air setempat yang diperburuk oleh aktivitas industri pariwisata. Menyadari fakta ini, Global Family Travels telah menyusun rencana perjalanan yang disebut Bali Global Classroom Adventure.

Perjalanan tersebut diselingi dengan rangkaian momen pembelajaran yang dilanjutkan dengan kegiatan perjalanan regeneratif. Misalnya, peserta akan menghabiskan waktu untuk belajar tentang bagaimana komunitas lokal beralih menjadi melindungi dan memelihara ekosistem laut, setelah itu ada peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berfokus pada kesehatan laut. Ada juga kesempatan untuk belajar tentang tantangan akses air bersih di Bali dan kemudian bekerja sama dengan organisasi lokal yang berdedikasi mengatasi masalah ini.

“Pariwisata merupakan kontributor penting bagi pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pemahaman lintas budaya. Dan sektor perjalanan keluarga adalah salah satu segmen industri perjalanan dengan pertumbuhan terbesar, baik dari perspektif jumlah wisatawan maupun jumlah uang yang dihabiskan per perjalanan,” kata Spatz.

“Perjalanan regeneratif yang berfokus pada keluarga memiliki peran penting dalam mendidik wisatawan dari segala usia dan memberikan mereka pengalaman langsung, berbasis komunitas, dan alam yang diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk menjadi warga global yang lebih baik,” tambah Spatz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement