REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United Erik ten Hag menyesalkan timnya tidak bisa mengendalikan situasi pada akhir babak kedua, yang menyebabkan Manchester United kalah 3-4 dari Chelsea pada pertandingan pekan ke-30 Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB.
MU sempat memimpin 3-2 hingga menjelang akhir babak kedua, tapi dua gol Cole Palmer pada menit tambahan justru membalikkan keadaan menjadi tiga poin untuk tim tuan rumah.
"Ini performa tim dan Anda bisa saja menyalahkan ke salah satu pemain. Tapi ini bukan tentang itu. Ini tentang performa tim. Seperti yang saya katakan, sebagai sebuah tim, di saat-saat seperti itu, ketika keadaan menjadi kacau, mereka harus menghadapinya, tapi kami tidak melakukannya," kata pelatih asal Belanda itu dalam laman Manchester United, Jumat.
"Kami membuat keputusan yang salah dan kami juga tidak membantu satu sama lain dalam penguasaan bola. Kami mestinya menjaga penguasaan bola, berpindah dari satu sisi ke sisi lain, atau setidaknya mengoper dan bergerak," kata bekas pelatih Ajax itu.
Kendati demikian, Ten Hag ingin skuadnya mengambil pelajaran penting dari kekalahan itu untuk bangkit dalam delapan pertandingan tersisa.
"Ini benar-benar sebuah kemunduran, tapi sekarang kami harus menghadapinya, bangkit kembali dan kami akan melakukannya," kata dia. "Namun sepak bola adalah soal hasil dan kami harus mewujudkannya seiring berjalannya waktu."
Soal tambahan waktu yang semula delapan menit tapi Chelsea bisa mencetak gol pada menit 100 dan 101, Ten Hag berseloroh, "Saya tidak tahu dari mana mereka mendapat delapan menit itu."
"Saya tidak tahu dari mana asalnya. Tapi pada menit-menit terakhir pertandingan, kami sebagai tim tetap harus menjaga permainan dengan lebih baik."
MU tertahan pada peringkat dengan dengan 48 poin, tertinggal 11 poin dari Aston Villa yang menduduki peringkat empat. Sedangkan Chelsea naik satu tingkat ke posisi 10 dengan 43 poin, berjarak dua poin dari West Ham di zona Liga Europa.