REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Humas PT Adhi Karya, kontraktor yang membangun jalan tol Jogja-Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan bahwa pemberhentian operasional sementara truk pengangkutan material uruk pembangunan badan jalan tol mulai berhenti beroperasi hari ini. Dijadwalkan pemberhentian operasional dilakukan hingga 16 April 2024 mendatang.
"Untuk paket 2.2 hari ini terakhir untuk truk material timbunan," kata Agung, Jumat (5/4/2024).
Agung mengatakan jumlah armada yang diberhentikan sementara mengangkut timbunan material jalan tol sebanyak 20 armada. Sedangkan proyek libur mulai tanggal 7 April 2024.
Sebelumnya Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman juga telah memastikan truk pengangkut material proyek pembangunan jalan tol di Kabupaten Sleman berhenti beroperasi sementara selama mudik lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana mengatakan pembatasan angkutan sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) tiga lembaga, yakni Dirjen Perhubungan, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga. Pemberhentian operasional angkutan berlaku mulai 5 April pukul 09.00 WIB sampai 16 April pukul 08.00 pagi.
"Itu pembatasan bagi angkutan non logistik dan gas maupun bahan bakar.Terutama angkutan material. SKB-nya sudah menyatakan seperti itu. Pengelola jalan tol juga sudah mengetahui itu, untuk menghentikan operasionalnya mulai tanggal yang sudah menjadi kesepakatan tiga lembaga tersebut," kata Arip belum lama ini.
Diketahui saat ini terdapat dua proyek pembangunan jalan tol yang menggunakan truk besar pengangkut material uruk untuk pembuatan badan jalan di Kabupaten Sleman, yakni jalan tol Jogja-Bawen seksi 1 yang membentang dari junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi hingga simpang susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer. Sedangkan di sebelah timur, terdapat proyek jalan tol Jogja - Solo paket 2.2 yang jalurnya meneruskan dari Kalurahan Tirtoadi hingga ke timur sampai Ringroad Trihanggo sepanjang 3,25 kilometer.