Jumat 05 Apr 2024 20:26 WIB

Jalan Lintas Bukittinggi-Padang Putus Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Aliran lahar dingin Gunung Marapi dua kali menerjang.

Sejumlah warga menyaksikan banjir lahar dingin menerjang kawasan pemukiman di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam, Sumatera Barat, Jumat (5/4/2024). Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi tersebut menerjang kawasan pemukiman di daerah itu dan sempat memutus akses ruas jalan Bukittinggi - Padang.
Foto: ANTARA FOTO/Al Fatah
Sejumlah warga menyaksikan banjir lahar dingin menerjang kawasan pemukiman di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam, Sumatera Barat, Jumat (5/4/2024). Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi tersebut menerjang kawasan pemukiman di daerah itu dan sempat memutus akses ruas jalan Bukittinggi - Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Banjir lahar dingin Gunung Marapi menerjang beberapa daerah di Sumatra Barat, Jumat (5/4/2024). Akibatnya, ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang putus total.

 

Baca Juga

Kerusakan karena besarnya aliran air berwarna hitam pekat dari Gunung Marapi itu terpantau terjadi di daerah Air Angek di Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, lahar dingin juga menerjang Bukit Batabuah di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua di Kabupaten Agam.

 

"Kami mendengar dan melihat aliran air yang membesar sebanyak dua kali, pertama sekitar pukul 15.00 WIB dan satu jam setelahnya, aliran kedua berbunyi gemuruh," kata seorang warga Bukit Batabuah Sutan Makmur (68), di Bukittinggi.

 

Aliran lahar dingin ini terlihat merusak sawah dan pekarangan warga. Lahar dingin juga memutus akses jalan hingga beberapa kendaraan ikut terjebak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement