REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut mulai memberlakukan satu arah untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur mudik nasional wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi membenarkan jajarannya baru satu kali memberlakukan satu arah sepenggal untuk mengurai kepadatan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
"One way baru diberlakukan satu kali barusan, karena padat dari Bandung ke arah Tasik," katanya.
Ia menuturkan arus lalu lintas kendaraan dari arah Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Tasikmalaya sudah mulai padat, sehingga upaya untuk mengurainya dengan diberlakukan satu arah.
Pemberlakuan sistem satu arah itu, lanjut dia, berlangsung di wilayah Limbangan selama 25 menit pada pukul 17.10 WIB atau menjelang buka puasa yang akhirnya kepadatan arus kendaraan berhasil terurai dan kembali lancar.
"Kegiatan sepenggal wilayah hukum Limbangan diawali pada pukul 17.10 WIB, titik pending Selaawi, pengurasan dari arah Bandung menuju Tasik, berakhir pada pukul 17.35 WIB, durasi waktu 25 menit," katanya.
Ia menyampaikan pemberlakuan satu arah di jalan nasional itu merupakan salah satu strategi kepolisian agar arus lalu lintas di wilayah itu cepat normal dan pemudik bisa cepat sampai ke kota tujuan.
Sistem satu arah itu, kata dia, akan terus dilakukan apabila di jalur arus mudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya terjadi kepadatan yang panjangnya 2 sampai 3 km.
"Apabila terjadi arus mudik sudah banyak, meriah ke arah Tasik, kita akan situasional, kalau memang mengekor cukup panjang 2 sampai 3 km maka kita akan melaksanakan 'one way' sepenggal," kata Aang.
Dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024, jajaran Polres Garut menyiagakan pos pelayanan, pengamanan, dan pengaturan di sejumlah ruas jalan rawan macet, dan kecelakaan.
Setiap pos sudah disiagakan sejumlah personel untuk melakukan pengaturan dan pengamanan agar arus lalu lintas kendaraan di jalur mudik lancar.