REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Memasuki H-7 hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Bandara Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru, mulai dipadati penumpang baik yang datang dan pergi melalui bandara SSK II Pekanbaru. Tercatat mulai hari Rabu (3/4) jumlah penumpang mencapai 8.516 penumpang, meningkat dari hari biasanya.
EGM Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, mengatakan sesuai dengan prediksi peningkatan penumpang mulai terjadi pada H-7 dan H-6. Jumlah maskapai pada H-7 mencapai 75 pergerakan, dengan jumlah penumpang 8.516 penumpang.
“Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru, pada periode angkutan Lebaran, mulai tampak ada peningkatan pada H-7. Memasuki H-6 bahkan jumlah penerbangan mencapai 88 pergerakan, dengan jumlah penumpang mencapai 10.329 penumpang,” kata Radityo, Jumat (5/4).
Radityo menjelaskan peningkatan penumpang akan terus terjadi pada angkutan Lebaran mulai H-7, hingga H+7. Dalam dua hari jumlah penumpang mencapai 18.839 penumpang, dan pergerakan pesawat mencapai 163 pergerakan. Sesuai rencana operasi yang telah disusun, bahwa Bandara SSK II Pekanbaru pada periode angkutan lebaran tahun 2024 ini diprediksi akan melayani sejumlah 1.262 pergerakan pesawat.
“Diprediksi peningkatan sebesar 31 persen, dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat udara pada tahun 2023, serta melayani sejumlah 160.096 penumpang atau terjadi peningkatan sebesar 11 persen, dibandingkan jumlah penumpang pada tahun 2023,” kata Radityo.
Ia menambahkan pada periode 1 April sampai dengan 30 April 2024 telah diajukan permohonan sejumlah 256 extra flight dengan kapasitas 48.062 seats untuk 5 rute penerbangan yaitu Cengkareng, Kualanamu, Batam, Surabaya dan Halim Perdanakusuma.
Untuk puncak lonjakan penumpang arus mudik di Bandara SSK II pada periode angkutan lebaran tahun ini, diperkirakan akan terjadi pada H-5 lebaran, yaitu Jumat, 5 April 2024 dengan 12.307 penumpang dan 96 penerbangan.
“Kalau untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+4 lebaran, yaitu pada hari Senin, 15 April 2024 dengan 12.111 penumpang dan 92 penerbangan. Peningkatan tersebut telah mencapai 94 persen jumlah pergerakan,” ucap Radityo.