REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengeklaim telah bertemu dengan warga Kampung Bayam. Namun, pertemuan itu tidak dilakukan di Kampung Susun Bayam (KSB) di kawasan Jakarta International Stadium (JIS).
"Saya sudah ketemu warga Kampung Bayam di (Rusun) Nagrak," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Ihwal permintaan warga Kampung Bayam yang tinggal di KSB untuk bertemunya, Heru menyerahkannya ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Wali Kota Jakarta Utara. Sementara dirinya hanya menemui warga Kampung Bayam yang sudah tinggal di Rusun Nagrak.
"Kan kemarin sudah ketemu warga Kampung Bayam di Nagrak," ujar dia.
Diketahui, sebagian warga Kampung Bayam telah menerima keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tinggal di Rusun Nagrak. Namun, sebagian lainnya memilih bertahan di KSB.
Sebelumnya, salah satu warga Kampung Bayam yang tinggal di KSB, Muhammad Furqon, dilaporkan ditangkap oleh aparat kepolisian. Penangkapan itu merupakan imbas dari pelaporan Jakpro atas penyerobotan aset KSB yang dilakukan warga.
Berulang kali, warga minta dilakukan mediasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta dan Jakpro untuk menyelesaikan masalah itu. Namun, hingga kini pertemuan itu tak kunjung terealisasi.