REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat kumpul bersama keluarga ketika Lebaran, balita sebaiknya tidak sembarang dicium atau dipeluk orang lain. Mengapa begitu?
"Karena mereka (balita) lebih rentan terkena penyakit menular. Untuk silaturahim mungkin cukup dengan salaman saja atau foto bersama. Dihindari kontak fisik erat," jelas dokter spesialis anak Dwinanda Aidina yang juga Sekretaris Unit Kerja Infeksi dan Penyakit Tropis di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) - Jakarta Raya itu dalam diskusi daring, Jumat (5/4/2024).
Selain itu, dr Dwinanda juga mengingatkan orang tua untuk mencegah balita terkena diare selama mudik. Untuk itu, balita tetap makan secara teratur dan mendapatkan makanan yang matang sempurna.
"Usahakan cari makanan yang matang, terutama untuk balita. Saluran pencernaannya masih peka, sehingga rentan terinfeksi (penyakit)," kata dr Dwinanda.
Dokter Dwinanda mengatakan anak juga berisiko diare selama mudik akibat pola makan yang tidak teratur dan orang tua yang sembarangan memilih makanan. Oleh karena itu, demi mencegah diare, orang tua harus memastikan anak mendapatkan makanan bernutrisi seimbang meski sedang berlibur.
Selain itu, lanjut dr Dwinanda, orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan menggunakan air dan sabun setelah buang air di toilet dan sebelum makan. Dia mengatakan, selain diare, anak juga berisiko terkena penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta diare selama mengikuti perjalanan mudik dan libur Lebaran.
"Mudik identik dengan kumpul-kumpul di keramaian, jadi memang ada risiko penyakit menular bisa melalui droplet atau udara, atau dari tangan yang tidak bersih. Jadi biasanya tetap ada risiko terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," kata ahli penyakit tropis dan infeksi itu.