Sabtu 06 Apr 2024 09:53 WIB

Max Verstappen Sebut Dirinya Bisa Saja Pensiun Saat Kontraknya di Red Bull Habis

Kontrak Max Verstappen di Red Bull habis pada 2028.

Pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda berjalan menyusuri pit lane usai merebut pole position pada sesi kualifikasi Grand Prix Formula Satu Australia di Albert Park, di Melbourne, Australia,  Sabtu (23/3/2024).
Foto: AP
Pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda berjalan menyusuri pit lane usai merebut pole position pada sesi kualifikasi Grand Prix Formula Satu Australia di Albert Park, di Melbourne, Australia, Sabtu (23/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara dunia tiga kali Max Verstappen mengungkapkan dirinya bisa saja pensiun dini dari dunia balap Formula 1 setelah kontraknya di tim Red Bull berakhir pada 2028. Diketahui, di dalam internal Red Bull saat ini tengah terjadi perselisihan antara ayah Max, Josh Verstappen dan prinsipal tim, Christian Horner.

 

Baca Juga

“Saya mempunyai kontrak dengan Red Bull hingga tahun 2028. Setelah itu, pertama-tama, saya ingin melihat apakah saya ingin melanjutkannya (karier di dunia balap F1),” ungkap Verstappen dilaporkan AFP, Sabtu (6/4/2024).

“Bagi saya, itu adalah hal yang paling penting, bukan hanya sekadar tentang ‘di mana’ (saya akan ganti tim). Hal-hal seperti ini tidak terlalu saya pikirkan saat ini,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, pembalap asal Belanda itu mengaku senang bisa menjalani tiga musim yang hebat bersama Red Bull. Ia telah memenangkan dua grand prix pertama musim ini, terlepas ia telah mengalami gesekan di luar trek selama berminggu-minggu bersama tim tersebut.

Sebelumnya, Verstappen mengatakan di sela-sela Grand Prix Arab Saudi, bulan lalu, bahwa ia akan mempertimbangkan untuk hengkang jika tim tersebut berpisah dengan mentor jangka panjangnya, Helmut Marko. Hal ini menyusul klaim ayahnya, Jos, bahwa Red Bull akan “terpecah-belah” jika Kepala Tim Red Bull Christian Horner tetap pada posisinya, setelah terlibat skandal pelecehan terhadap karyawan perempuan di tim.

“Saya sangat senang dengan posisi saya saat ini, dan kami ingin tetap (merasakan) itu,” kata Verstappen, saat ditanya apakah ia akan tetap bersama tim tahun depan.

Namun, pemblap berusia 26 tahun itu tak mengelak bahwa ia merasa kurang yakin ketika berbicara tentang masa depannya pasca-Red Bull. Verstappen tiba di Jepang setelah gagal menyelesaikan balapan untuk pertama kalinya dalam dua tahun, pada Grand Prix Australia, dua minggu lalu.

Dia tak berhasil finish di Melbourne setelah masalah rem menyebabkan asap mengepul dari mobilnya. Kesempatan itu pun dimanfaatkan dengan baik oleh Carlos Sainz (Ferrari) yang merebut kemenangan. Verstappen mengatakan dia tidak khawatir dengan mobilnya di Suzuka, tempat dia menang selama dua tahun terakhir dan merebut gelar dunia keduanya pada tahun 2022.

“Jika Anda melihat Melbourne dari segi performa, saya pikir kami melaju dengan cepat,” kata dia.

“Kami tidak menyelesaikan balapan, dan itu tidak ideal. Namun, mobil kami menyukai tikungan berkecepatan tinggi (seperti di Sirkuit Suzuka), jadi semoga kami bisa menunjukkannya lagi akhir pekan ini,” ujarnya menambahkan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement