Sabtu 06 Apr 2024 13:34 WIB

Lima Karakter Film Yang Gagal Mencapai Potensi Sebenarnya

Ada berbagai alasan mengapa karakter film ini gagal mencapai potensi sebenarnya.

Rep: Umi Nur Fadhilah  / Red: Friska Yolandha
Jared Leto berperan sebagai Joker.
Foto: Youtube
Jared Leto berperan sebagai Joker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah karakter film gagal mencapai potensi sebenarnya karena berbagai alasan, mulai dari penulisan yang buruk hingga keputusan produksi yang kurang tepat. Beberapa di antaranya merupakan karakter pendukung atau sampingan yang memiliki potensi untuk menjadi pusat cerita menarik, tapi gagal diberikan kesempatan layak.

Di sisi lain, beberapa karakter diberi waktu layar kuantitatif yang pantas mereka dapatkan, tapi tidak diberi bobot naratif. Dilansir Screenrant pada Sabtu (6/4/2024), berikut adalah beberapa karakter film yang tidak bisa mencapai puncak potensinya.

Baca Juga

1. Ernst Stavro Blofeld (Christopher Waltz) - Spectre (2015)

Casting Christopher Waltz untuk Spectre tidak diumumkan sampai film tersebut ditayangkan perdana. Waltz selama berbulan-bulan menyangkal bahwa dia berperan sebagai penjahat ikonik James Bond, Blofeld dari Spectre. Penampilan Blofeld oleh Christopher Waltz dalam film Spectre penuh dengan antisipasi, tetapi akhirnya mengecewakan banyak penggemar. Meskipun ekspektasi tinggi atas kemunculan kembali karakter ikonik James Bond ini, penulisan alur cerita yang kurang memuaskan membuat Blofeld gagal memenuhi potensinya sebagai penjahat yang memukau.

2. Jean Gray (Famke Janssen) - X-Men: The Last Stand (2006)

Dark Phoenix, sebuah cerita yang menjanjikan, gagal memberikan penghormatan yang layak pada karakter Jean Gray dalam film X-Men: The Last Stand. Penanganan yang kurang tepat terhadap karakter ini, bersama dengan fokus yang terlalu besar pada Wolverine, membuatnya gagal mencapai potensinya sebagai sosok dengan konflik internal yang mendalam.

3. The Joker (Jared Leto) - Suicide Squad (2016)

Penampilan Jared Leto sebagai Joker dalam Suicide Squad memunculkan kontroversi. Meskipun memiliki potensi untuk menjadi interpretasi yang menarik, keputusan desain yang berbeda dan fokus yang salah dalam alur cerita membuatnya gagal memenuhi ekspektasi penggemar.

Lanjut ke halaman berikutnya....

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement