REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Iran menjadi salah satu penentang utama Zionis Israel di bawah panji Revolusi Islam, yang kini digawangi Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.
Diketahui, Israel pada Senin (1/4/2024) melancarkan serangan udara ke paviliun konsuler Kedubes Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung itu.
Korps Garda Revolusi mengatakan tujuh anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandan. Pada Selasa (2/4/2024), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan serangan itu juga menewaskan empat warga Suriah dan melukai 13 lainnya.
Sebagai respons atas serangan ini, Iran berjanji akan membalas dendam. Meski diprediksi tak akan menggelar serangan besar-besaran, setidaknya Iran akan mengambil dua langkah yaitu pertama menyerang kepentingan-kepentingan Israel di kawasan dan kedua selain menyerang kepentingan Israel di luar negeri Iran juga dapat membalas serangan ke kantor konsulatnya di Suriah dengan mempercepat program nuklirnya.
Sejak mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada 2018 lalu, Iran sudah kembali mempercepat kemajuan program nuklir nya.
Dari sini, penting kiranya kita kembali menelusuri sejarah dan demografi Iran. Berikut ini beberapa fakta seputar hal tersebut yang berhasil dihimpun Republika.co.id dari berbagai sumber:
1. Iran adalah negara yang terletak di jantung benua Asia yang terdiri dari beragam etnis, seperti Persia, Arabistan (Ahnaz), Baluchistan, Kurdi, dan Azeri
2. Mayoritas penduduk Iran adalah Muslim Syiah, namun ada juga Muslim Sunni, Yahudi, Kristen, dan Majusi yang hidup dan tinggal di negeri tersebut
3. Iran termasuk salah satu negara tertua di dunia, bila ditelusuri sejarah perkembangan Islam di Iran awalnya bukan saja bermula dari Kerajaan Safawi, tetapi sejak Dinasti Iksidiyah yang berkuasa pada 1256-1336. Bahkan Esposito justru mengatakan bahwa Iran memiliki salah satu peradaban tertua di dunia, yaitu sekitar tahun 2700 SM.
4. Dalam sejarahnya yang begitu panjang, akhirnya memasuki n 1979, Iran menjadi negara republik Islam. Sejarah ini, bermula dari kemenangan oposisi Ayatullah Khomeini sebagai tokoh revolusioner, dan tokoh Syiah. Dengan demikian, berbicara tentang sejarah Iran dan perkembangan Islam di negara tersebut, tidak terlepas dari sejarah kaum Syiah
5. Peradaban awal utama yang terjadi pada daerah yang sekarang menjadi negara Iran, adalah peradaban kaum Elarnit, yang telah bermukim di daerah Barat Daya Iran sejak tahun 3000 SM. Pada tahun 1500 SM Ras Arya yang terbagi menjadi suku Persia dan Medes mulai bermigrasi ke Iran.