Sabtu 06 Apr 2024 14:21 WIB

Iran Jadi Negara Penentang Utama Zionis Israel, Ini 16 Fakta Sejarah dan Demografinya

Iran menjadi negara kuat di bawah Revolusi Islam

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi perlawanan Iran atas Israel. Iran menjadi negara kuat di bawah Revolusi Islam
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Ilustrasi perlawanan Iran atas Israel. Iran menjadi negara kuat di bawah Revolusi Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Iran menjadi salah satu penentang utama Zionis Israel di bawah panji Revolusi Islam, yang kini digawangi Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.

Diketahui, Israel pada Senin (1/4/2024) melancarkan serangan udara ke paviliun konsuler Kedubes Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung itu.

Baca Juga

Korps Garda Revolusi mengatakan tujuh anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandan. Pada Selasa (2/4/2024), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan serangan itu juga menewaskan empat warga Suriah dan melukai 13 lainnya.

Sebagai respons atas serangan ini, Iran berjanji akan membalas dendam. Meski diprediksi tak akan menggelar serangan besar-besaran, setidaknya Iran akan mengambil dua langkah yaitu pertama menyerang kepentingan-kepentingan Israel di kawasan dan kedua selain menyerang kepentingan Israel di luar negeri Iran juga dapat membalas serangan ke kantor konsulatnya di Suriah dengan mempercepat program nuklirnya.

Sejak mantan Presiden Amerika Serikat  Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada 2018 lalu, Iran sudah kembali mempercepat kemajuan program nuklir nya.

Dari sini, penting kiranya kita kembali menelusuri sejarah dan demografi Iran. Berikut ini beberapa fakta seputar hal tersebut yang berhasil dihimpun Republika.co.id dari berbagai sumber:

1. Iran adalah negara yang terletak di jantung benua Asia yang terdiri dari beragam etnis, seperti Persia, Arabistan (Ahnaz), Baluchistan, Kurdi, dan Azeri

2. Mayoritas penduduk Iran adalah Muslim Syiah, namun ada juga Muslim Sunni, Yahudi, Kristen, dan Majusi yang hidup dan tinggal di negeri tersebut

3. Iran termasuk salah satu negara tertua di dunia, bila ditelusuri sejarah perkembangan Islam di Iran awalnya bukan saja bermula dari Kerajaan Safawi, tetapi sejak Dinasti Iksidiyah yang berkuasa pada 1256-1336. Bahkan Esposito justru mengatakan bahwa Iran memiliki salah satu peradaban tertua di dunia, yaitu sekitar tahun 2700 SM.

4. Dalam sejarahnya yang begitu panjang, akhirnya memasuki n 1979, Iran menjadi negara republik Islam. Sejarah ini, bermula dari kemenangan oposisi Ayatullah Khomeini sebagai tokoh revolusioner, dan tokoh Syiah. Dengan demikian, berbicara tentang sejarah Iran dan perkembangan Islam di negara tersebut, tidak terlepas dari sejarah kaum Syiah

5. Peradaban awal utama yang terjadi pada daerah yang sekarang menjadi negara Iran, adalah peradaban kaum Elarnit, yang telah bermukim di daerah Barat Daya Iran sejak tahun 3000 SM. Pada tahun 1500 SM Ras Arya yang terbagi menjadi suku Persia dan Medes mulai bermigrasi ke Iran.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement