Sabtu 06 Apr 2024 14:34 WIB

Ayat Alquran yang Dibaca Pasukan Hamas Berulang Kali Sebelum Serang Israel

Israel bersikap biadab terhadap Palestina.

Para wanita menyaksikan anggota pasukan keamanan Hamas Palestina menunjukkan keterampilan militer mereka selama upacara kelulusan di Kota Gaza, Senin, 21 Februari 2022.
Foto: AP/Adel Hana
Para wanita menyaksikan anggota pasukan keamanan Hamas Palestina menunjukkan keterampilan militer mereka selama upacara kelulusan di Kota Gaza, Senin, 21 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasukan Hamas (Harakatul Muqawwmah Al Islamiyah) Palestina kerap membaca ayat Alquran untuk meneguhkan keimanan, istikamah, dan keberanian mereka melawan pasukan zionis Israel. Salah satu ayat yang sering dibaca adalah berikut ini

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ أُولَىٰهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ أُو۟لِى بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا۟ خِلَٰلَ ٱلدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا

Baca Juga

Fa iżā jā`a wa'du ụlāhumā ba'aṡnā 'alaikum 'ibādal lanā ulī ba`sin syadīdin fa jāsụ khilālad-diyār, wa kāna wa'dam maf'ụlā

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana (Al Isra: 5).

Tafsir ayat tersebut, sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya, adalah sebagai berikut:

Allah SWT memberitahukan bahwa sesungguhnya dalam kitab itu Dia telah menetapkan kepada Bani Israil. yaitu, Allah telah memberitahukan terlebih dahulu kepada mereka dalam kitab yang diturunkan kepada mereka, bahwa mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali, dan mereka akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. yaitu, mereka akan berbuat sewenang-wenang, melampaui batas, dan durhaka terhadap orang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh (66)) (Surah Al-Hijr) yaitu Kami telah memberitahukan terlebih dahulu kepadanya tentang hal itu

Firman Allah: (Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu) kejahatan yang pertama di antara kedua kejahatan itu (Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan yang besar) yaitu Kami memberi kuasa kepada kalian tentara dari makhluk Kami (yang memiliki kekuatan yang besar) yaitu kekuatan, kekuasaan, dan kedahsyatan (lalu mereka merajalela di kampung-kampung) Mereka menguasai negeri kalian dan menempuh jalan di antara rumah-rumah kalian, yaitu di tengah-tengahnya, lalu mereka datang dan pergi tanpa merasa takut kepada seorang pun (dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana)

Para mufasir dari kalangan ulama salaf dan masa kini berbeda pendapat tentang orang-orang yang menguasai mereka, siapakah mereka?

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa dia adalah Jalut dan tentaranya, pertama-tama, dia berkasa atas mereka lalu mereka dikelilingi olehnya setelah itu.. Kemudian nabi Dawud membunuh Jalut. Oleh karena itu Allah berfirman: (Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (6)), hingga akhir ayat.

Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair bahwa itu adalah raja Sanherib dan tentaranya.

Kemudian Allah SWT berfirman: (Jika kalian berbuat baik, (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri; dan jika kalian berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi diri kalian sendiri) yaitu, maka akibatnya menimpa kalian. Sebagaimana Allah berfirman: (Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri) (Surah Fushshilat: 46)

Firman Allah: (Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua) yaitu yang lain, jika kalian melakukan kerusakan untuk kedua kalinya, maka datanglah musuh-musuh kalian (untuk menyuramkan muka-muka kalian) yaitu mereka menghina dan menindas kalian (dan mereka masuk ke dalam masjid) yaitu Baitul Maqdis (sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada yang pertama kali) yaitu mereka akan merajalela di kampung-kampung kalian (dan untuk membinasakan) yaitu menghancurkan dan merusak (apa saja yang mereka kuasai sehabis-habisnya) yaitu sesuatu yang mereka kuasai (yang mereka kuasai (7) Mudah-mudahan Tuhan kalian akan melimpahkan rahmat-(Nya) kepada kalian) yaitu Dia memalingkan mereka dari kalian (dan sekiranya kalian kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazab kalian)) yaitu ketika kalian kembali melakukan perusakan (tentulah Kami kembali (mengazab kalian)) Kami kembali mengazab kalian di dunia di samping azab dan pembalasan yang Kami simpan untuk kalian di akhirat. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman) yaitu tempat menetap, mengurung, dan penjara yang tidak ada jalan keluar bagi mereka dari sana.

Ibnu Abbas berkata bahwa kata “hashiran” adalah penjara.

Mujahid berkata bahwa mereka dikurung di dalamnya. Demikian juga dikatakan oleh lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement