REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, program pemagangan ke luar negeri merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempermudah dan mengembangkan skema pemagangan, terutama ke luar negeri, guna meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja Indonesia. Program ini juga merupakan bagian dari visi besar Pembangunan Indonesia Emas 2045, yang menempatkan pembangunan manusia sebagai salah satu pilar utamanya.
"Proses pembangunan kualitas SDM membutuhkan kontribusi, sinergi, dan kolaborasi dari berbagai pihak, karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan hal ini," kata Ida melalui keterangan tulis.
Yayasan Matsushita Gobel (YMG) yang merupakan bagian dari Gobel Group kembali melepas 84 peserta magang Technical Intern Training Program (TITP) Batch XII ke Jepang pada akhir Maret lalu. Program ini merupakan komitmen YMG dalam mendorong peningkatan pertumbuhan jumlah tenaga kerja ahli di Indonesia agar selaras dengan kebutuhan industri yang semakin kompetitif.
Harapannya setelah para peserta program menyelesaikan magang, dapat membawa keahlian yang telah dipelajari dari Jepang untuk dipraktikkan pada industri nasional. Hal ini diharapkan memiliki kontribusi dalam memenuhi ketersediaan tenaga ahli di Indonesia. Sejak 2017, YMG secara total telah melepas 380 peserta magang ke Jepang.
Kemenaker mengapresiasi YMG atas penyelenggaraan Technical Intern Training yang mencakup program pemagangan ke Jepang. Ida berharap semoga program ini bisa menjadi percontohan dan inspirasi para pelaku Industri dari sektor swasta.