Ahad 07 Apr 2024 03:24 WIB

Ketakutan Melanda Warga Israel Saat Mereka Yakin Serangan Iran Semakin Dekat

Warga Israel alami panic buying mulai dari barang kebutuhan pokok hingga generator.

Layanan darurat bekerja di gedung yang hancur akibat serangan udara di Damaskus, Suriah, Senin, 1 April 2024. Serangan udara Israel telah menghancurkan bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, menewaskan atau melukai semua orang di dalamnya, kata media pemerintah Suriah pada Senin.
Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
Layanan darurat bekerja di gedung yang hancur akibat serangan udara di Damaskus, Suriah, Senin, 1 April 2024. Serangan udara Israel telah menghancurkan bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, menewaskan atau melukai semua orang di dalamnya, kata media pemerintah Suriah pada Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada Kamis (7/2/2024), aksi panic buying melanda warga Israel. Beberapa toko dilaporkan mengalami lonjakan penjualan mulai dari barang-barang kebutuhan pokok, radio transistor, hingga generator pembangkit listrik. 

Rami Levi, pemilik jaringan supermarket besar di Israel mengatakan, angka penjualan toko-tokonya pada Kamis lebih tinggi dari hari-hari biasa. Namun, Rami tidak bisa memerinci berapa persentase kenaikan penjualan dan apakah itu ada hubungannya dengan kepanikan warga atas kondisi keamanan saat ini.

Baca Juga

"Namun diperkirakan tidak akan ada kelangkaan barang (yang dibutuhkan)," kata Rami dikutip Times of Israel.

Eitan Yochananof, pemilik jaringan ritel Yochananof, juga mengungkapkan adanya kenaikan 300 persen penjualan air kemasan. Namun, ia mengatakan, "Tidak ada kepanikan."

Sementara, seorang pejabat dari produsen alat-alat elektrik, kepada koran The Marker, mengatakan, bahwa mereka menjual "puluhan generator" pada Kamis. "Setiap kami menyetok ulang generator di toko, mereka langsung terjual habis dengan cepat," ujar pejabat itu.

Lebih jauh, beberapa kota di Israel pada Kamis mengeluarkan pernyataan kepada warganya, untuk bersiap atas skenario apa pun, saat otoritas lokal federal menyatakan, bahwa mereka telah memfinalisasi pembelian 600 walkie-talkie untuk keadaan darurat.

Saat tentara IDF dalam status kewaspadaan tinggi atas potensi serangan balik Iran menyusul terbunuhnya komandan IRGC di Suriah, IDF pada Kamis mengeluarkan pernyataan kepada warga Israel untuk tidak panik. Juru bicara IDF, Daniel Hagari lewat unggahannya di X, menyarankan warga sipil Israel tidak perlu, "Membeli generator, menimbun makanan dan manarik uang dari ATM."

“Seperti yang kami lakukan hingga hari ini, kami akan memberikan informasi baru secara segera, baik lewat pernyataan resmi atau dalam bentuk perintah," Hagari menambahkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement