REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar bursa selama sepekan pertama April 2024 mengalami peningkatan. Berdasarkan rilis manajemen BEI, terdapat kenaikan sebesar 1,67 persen menjadi Rp 11.887 triliun dari Rp 11.692 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
“Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami perubahan yaitu sebesar 1,28 persen menjadi 1,006 ribu kali transaksi dari 1,020 ribu kali transaksi,” tulis manajemen BEI dalam keterangan tertulis, pekan lalu.
Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu mengalami perubahan tipis sebesar 0,03 persen menjadi berada pada level 7.286,882 dari 7.288,813 pada penutupan pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing pada Jumat (5/4/2024) juga mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 3,76 triliun dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 16,63 triliun.
Data perdagangan saham BEI periode 1 sampai dengan 5 April 2024 ditutup mayoritas pada zona positif. Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 10,11 persen yaitu menjadi Rp 12,41 triliun dari Rp 11,27 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
“Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 6,16 persen menjadi 15,75 miliar lembar saham dari 14,83 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu,” tulis manajemen BEI.
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 30 emisi dari 22 emiten senilai Rp 32,86 triliun. Dengan seluruh pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 560 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 475,08 triliun dan 46,1485 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 129 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp 5.915,00 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp 3,19 triliun.