Ahad 07 Apr 2024 05:45 WIB

Satu Lagi Kebohongan Zionis, Para Elite Israel Bukan Yahudi Asli Palestina Tapi Pendatang

Para petinggi Israel ternyata adalah pendatang dari luar Israel

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Anggota suku yang setia kepada Houthi menginjak bendera AS dan Israel. (ilustrasi). Para petinggi Israel ternyata adalah pendatang dari luar Israel
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Anggota suku yang setia kepada Houthi menginjak bendera AS dan Israel. (ilustrasi). Para petinggi Israel ternyata adalah pendatang dari luar Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pejabat-pejabat tinggi yang berada di pemerintah Israel saat ini, ternyata bukanlah keturunan asli Yahudi Palestina, atau dengan kata lain bukanlah orang-orang Yahudi yang disebut dalam kitab Suci Taurat. 

Pejabat-pejabat Israel saat ini dan para pendahulunya, ternyata merupakan keturunan Yahudi azkhenazi atau Yahudi yang berasal dari negeri Eropa. Di Israel, kelompok Yahudi Ashkenazi dianggap sebagai Yahudi Frist Class, sedangkan Yahudi lainnya dianggap sebagai warga negara kelas dua.

Baca Juga

Siapa saja pejabat-pejabat Israel yang ternyata bukanlah keturunan asli Yahudi Palestina?

Pertama, Isaac Herzog. Isaac Herzog merupakan Presiden Israel keturunan Ireland and Eastern Europe. Kakeknya, Isaac Halevi Herzog adalah kepala rabi pertama Irlandia. Ayahnya Chaim Herzog adalah kepala militer Israel pertama (1948–50) dan ibunya, Aura Ambache lahir dari keluarga Eropa Timur yang bermigrasi ke Jaffa.

Kedua, Benjamin Netanyahu. Netanyahu merupakan Presiden Israel keturunan Polandia, ibunya, Tzila Segal adalah seorang Yahudi kelahiran Israel dan ayahnya Benzion Mileikowsky yang mengubah namanya menjadi Benzion Netanyahu adalah seorang Yahudi sekuler dari Polandia.

Ketiga, Yoav Gallant Gallant adalah Menteri Pertahanan Israel yang lahir di Jaffa pada 1958. Ia putra seorang Yahudi Polandia yang selamat dari Holocaust Nazi. Ibunya, Fruma, berada di kapal SS Exodus, sebuah kapal yang mengangkut pengungsi Yahudi Eropa ke Palestina. Gallant diperkirakan akan menjadi Perdana Menteri masa depan menggantikan Netanyahu.

Keempat, Bezazel Smotrich. Smotrich merupakan Menteri Keuangan Israel. Nama belakangnya diambil dari kota Smotrych di Ukraina, tempat nenek moyangnya tinggal. Kakeknya Yaakov berimigrasi ke Palestina sebelum perang dunia II. Jadi Smotrich merupakan Yahudi Israel keturunan Ukraina. 

Kelima, Itamar Ben Gvir. Ben Gvir merupakan Menteri Keamanan Sayap Kanan Israel. Itamar Ben Gvir merupakan keturunan imigran Yahudi asal Irak, sedangkan ibunya adalah seorang imigran Yahudi Kurdi.

Keenam, Menteri Perekonomian dan Industri Israel, Eli Cohen. Ia lahir di Holon dari k eluarga Yahudi imigran dari Maroko.

Ketujuh, pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid merupakan seorang Yahudi asal Serbia, sedangkan kakeknya merupakan Yahudi Hongaria.

Kedelapan, mantan menteri pertahanan dan kabinet perang, Benny Gantz, merupakan Yahudi keturunan Hungary (ibu) and Romania (ayah).

Kesembilan, Duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan datang dari keluarga dari Yahudi Rumania dan Yahudi Hungaria

Kesepuluh, Diplomat dan penasihat pemerintah Israel, Mark Revege merupakan Yahudi keturunan Australia dan German

Kesebelas, Duta besar untuk Inggris, Tzipi Hotovely merupakan Yahudi keturunan Georgia.

Bahkan hampir semua pendiri negara Israel ini adalah orang-orang Yahudi yang bermigrasi dari Eropa, khususnya Rusia, Eropa Timur, Eropa Tengah, dan sebagian Eropa Barat seperti Jerman.

Mulai dari Chaim Weizmann (presiden pertama Israel) dan David Ben-Gurion (perdana menteri pertama Israel) yang secara resmi menyatakan pendirian negara Israel pada 1948 ternyata juga termasuk Yahudi Ashekenazi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement