Ahad 07 Apr 2024 07:45 WIB

Waketum PKB Klaim Hubungan Cak Imin dan Prabowo Akrab

Jazilul mengaku PKB tak memiliki pengalaman di luar pemerintahan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menanggapi berbagai perkembangan isu politik di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menanggapi berbagai perkembangan isu politik di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa masih terjalin hubungan baik antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau cawapres 01 dalam Pilpres 2024 dengan Ketua Umum Partai Gerindra atau capres 02 dalam Pilpres 2024. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan keduanya akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat. 

"Gerindra dengan PKB itu akrab, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin akrab kan. Saya pikir, kalau bertemu, enggak usah di ruang publik, buat apa," ujar Jazilul kepada wartawan usai agenda pelepasan mudik di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024). 

Baca Juga

Jazilul menyampaikan, Prabowo dan Cak Imin yang mulanya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang telah membangun kedekatan yang cukup intim. Meski takdir berkata lain, yakni Cak Imin beralih ke Kubu Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS untuk maju menjadi cawapres Anies Baswedan, namun hubungan antara keduanya diklaim tetap baik. 

"Visi PKB dengan Gerindra saya pikir sama. Hubungan Gus Muhaimin dan Pak Prabowo sampai detik ini tidak ada masalah. Di fraksi juga tidak ada masalah. Kan karena beda nasib saja enggak jadi wakil Pak Prabowo. Sudah banyak yang dibicarakan waktu itu, sudah disusun visinya," ujarnya. 

Adapun berbicara soal langkah ke depan bagi Cak Imin untuk menjadikan PKB sebagai oposisi atau tetap berkoalisi dengan pemerintahan, Jazilul tak gamblang menyebutkan. Ia hanya mengatakan selama ini, setidaknya dalam 20 tahun terakhir, PKB selalu masuk dalam koalisi pemerintahan. 

"PKB belum punya pengalaman di luar pemerintahan. Jadi kita lihat, lagian siapa yang mau ngajak pemerintahan?" kata dia berkelakar. 

Anggota Komisi III DPR RI tersebut juga tak mengakui ada ajakan dari kubu Prabowo untuk bergabung, meski santer dikabarkan bahwa Prabowo merangkul semua pihak. "(Soal ajakan Prabowo) maksud saya tunggu dulu, yang jelas selama ini PKB menjadi bagian dari pemerintahan," tegasnya. 

Diketahui, isu pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo berembus, usai Ketua Umum Partai Nasdem bertemu dengan Prabowo beberapa hari setelah paslon 02 Prabowo-Gibran diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' pun tampak kian goyang, seiring dengan pernyataan Prabowo yang mengaku bakal merangkul semua pihak, di samping tak jua digulirkannya hak angket kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement