REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mau mengungkap sosok yang bakal diusung maju sebagai calon gubenur di Pilgub Jawa Timur (Jatim). Hingga saat ini, di internal PKB masih dilakukan penggodokan mengenai sosok tersebut, dengan diantaranya memertimbangkan kapabilitas dalam menghadapi Khofifah Indar Parawansa.
"Belum. Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebutkan nama karena kita sudah tahu siapa lawannya kan (yakni Khofifah)," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan usai agenda pelepasan mudik di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Jazilul mengakui bahwa Khofifah merupakan kandidat yang kuat untuk maju di Pilgub Jatim. Selain telah berpengalaman menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah juga didukung banyak partai politik (parpol) untuk kembali maju.
"Yang kuat kan itu (Khofifah), makanya kita sembunyikan dulu milik kita, nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," ujarnya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju dalam Pilgub Jatim melawan Khofifah, Jazilul menilai itu tidak mungkin.
"Gus Muhaimin enggak mungkin, ngapain, untuk apa kita beberkan hari ini. Sampai hari ini enggak ada pembahasan Gus Muhaimin. Gus Muhaimin ada tempat yang lebih mulia daripada Gubernur Jawa Timur," tegasnya.