Ahad 07 Apr 2024 18:07 WIB

Pendeta Shephard Supit Serukan Kemerdekaan Palestina di Acara Doa untuk Gaza

Agama apa pun tak menyetujui kekerasan di muka bumi.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Karta Raharja Ucu
Ribuan masyarakat Indonesia berdoa menjelang buka puasa Ramadhan di acara Doa Untuk Gaza di depan pintu Monas di sebrang Patung Arjuna Wijaya atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Ribuan masyarakat Indonesia berdoa menjelang buka puasa Ramadhan di acara Doa Untuk Gaza di depan pintu Monas di sebrang Patung Arjuna Wijaya atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya umat Islam saja yang menghadiri acara Doa Untuk Gaza di depan pintu Monas seberrang Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Ahad (7/4/2024). Di tengah-tengah  ribuan Muslim yang hadir, datang pula seorang pendeta dan menyampaikan orasi menyerukan dukungannya kepada kemerdekaan Palestina.

Pendeta Shephard Supit dalam orasinya di depan ribuan Muslim mengatakan, ada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Timur Tengah yakni di Gaza, Palestina. Tragedi kemanusiaan itu menjadi berita di seluruh dunia.

"Seperti saya katakan agama apa pun tidak akan menyetujui kekerasan di muka bumi ini," kata Pendeta Shephard Supit dalam orasinya di acara Doa Untuk Gaza di sebrang Patung Kuda Monas, Ahad (7/4/2024)

Dia mengatakan, Undang-Undang Dasar (UUD) Indonesia juga mendukung tercipta perdamaian. Sebab kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

"Itu sebabnya saya kira bahwa apa yang terjadi yakni kekerasan, kesemena-menaan, tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan, perlu kita serukan supaya dihentikan dari muka bumi ini," ujar dia.

Pada 1 Maret, kata dia melanjutkan, gereja-gereja sedunia mengadakan hari doa sedunia diikuti oleh 63 negara. Mereka yang menjadi pusat doa adalah gereja yang ada di Palestina.

"Artinya bahwa kondisi di sana (Gaza, Palestina) bukan hanya jadi perhatian salah satu golongan tetapi sudah menjadi perhatian seluruh umat manusia semua agama," tegas Pendeta Shephard Supit.

Pendeta Shephard Supit mengatakan, berdiri di sini karena ada kesedihan, ada kedukaan, ada ketidakadilan yang terjadi di belahan dunia lain yakni di Palestina. Semua berharap melalui apa yang dilakukan hari ini, PBB akan mendengar dan negara-negara lain dapat mendengar, supaya memberikan tekanan kepada Israel agar melakukan gencatan senjata.

"Kita mohon yang berwenang di Indonesia mendesak menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina," ucap dia.

Ribuan umat Islam menggelar doa bersama dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya ...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement