REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Danny Murphy membandingkan Martin Odegaard dengan legenda Manchester United dan Inggris David Beckham setelah dia membantu Arsenal mengalahkan Brighton dengan skor 3-0, Sabtu (6/4/2024) dan mempertahankan tantangan gelar Liga Primer Inggris mereka.
Odegaard telah menjadi bagian integral dari Arsenal sejak ia bergabung dengan klub dari Real Madrid pada tahun 2021 tetapi telah membawa permainannya ke level yang lebih tinggi sejak ditunjuk sebagai kapten Gunners setahun kemudian.
Pemain asal Norwegia itu kembali tampil mengesankan di Stadion Amex pada Sabtu malam saat Arsenal mengalahkan Brighton 3-0 untuk kembali ke puncak Liga Primer Inggris menjelang pertandingan Liverpool dengan Manchester United pada Ahad (7/4/2024) malam WIB.
Bukayo Saka memberi Arsenal keunggulan di babak pertama melawan Brighton dengan penalti tegas menyusul pelanggaran Tariq Lamptey terhadap Gabriel Jesus, sebelum Kai Havertz dan Leandro Trossard mencetak gol di babak kedua untuk menundukkan Seagulls.
Tapi Murphy memuji Odegaard setelah kemenangan komprehensif itu dan membandingkan kapten Arsenal itu dengan legenda Old Trafford juga pemain hebat Inggris Beckham. "Bahkan di antara beberapa penampilan brilian Arsenal, Martin Odegaard menonjol bagi saya," kata sesama mantan bintang Inggris Murphy dikutip dari Metro, Ahad (7/4/2024).
"Dia menentukan kemenangan yang sangat mengesankan dan saya tidak bisa memberinya pujian yang lebih tinggi daripada mengatakan bahwa jabatan kaptennya mengingatkan saya pada cara David Beckham memimpin tim Inggris tempat saya pernah menjadi bagiannya," ujarnya menambahkan.
Mantan pemain timnas Inggris itu mengakui di masa produktifnya, peran kapten sangat diharapkan. "Saya tumbuh di era ketika kapten diharapkan menjadi sangat vokal dan melontarkan kata-kata kasar kepada rekan satu tim dianggap sebagai bagian dari pekerjaan, tetapi ketika saya dipanggil ke skuad Inggris saya melihat Beckham melakukannya dengan cara yang berbeda," kata dia.
"Dia mendapat respek penuh dari cara dia berlatih, bermain, dan berperilaku. Tidak masalah jika dia tidak pernah mengoceh – kami akan dengan senang hati mengikutinya ke mana pun dan itu termasuk beberapa nama besar dan ego di anggota tim lainnya. Odegaard mengingatkanku akan hal itu. Saya terkejut saat pertama kali mendengar Mikel Arteta memberinya ban kapten, tapi itu sangat masuk akal," ujarnya.