REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Penyeberangan tujuan Batam-Dumai dinilai sebagai salah satu rute paling padat karena menjadi jalur alternatif bagi para pemudik tujuan Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang akan melanjutkan perjalanan melalui jalur darat. Pengendali Operasional Pelabuhan Sekupang Riyanto mengatakan, Pelabuhan Feri Domestik Sekupang mulai dipadati pemudik sejak Ahad (7/4/2024) pukul 03.00 WIB, dengan tujuan Kota Dumai, Tanjung Balai Karimun, Selat Panjang, dan pulau lainnya.
Ia menjelaskan, pengoperasian pelabuhan dibuka sejak dini hari guna mengurai penumpukan pemudik dan memastikan kapal yang akan menempuh perjalanan panjang sampai di pelabuhan tujuan sebelum malam hari, untuk mengantisipasi perubahan gelombang air laut. Riyanto menyampaikan, mudik tahun ini menjadi yang terpadat dalam lima tahun terakhir.
"Hal ini dipicu harga tiket kapal feri yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat. Contoh harga tiket Batam-Dumai Rp 550 ribu untuk sekali perjalanan, dan ini tidak ada kenaikan harga saat musim mudik," kata Riyanto.
Dia menyampaikan, penyebrangan tujuan Kota Dumai menjadi yang paling padat mencapai 3.800 penumpang. "Penyeberangan menuju Kota Dumai pada hari biasa hanya mengoperasikan dua kapal dengan kapasitas maksimal 380 orang," katanya.
Menurut Riyanto, meski jumlah pemudik meningkat drastis, namun proses antrean di pelabuhan berjalan lancar karena sebagian besar pemudik sudah membeli tiket sebelum hari keberangkatan. Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan pemudik pada puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Ansar menyebutkan, arus mudik di Kepri tahun ini diprediksi meningkat, mengingat secara nasional jumlah pemudik diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 56 persen atau sekitar 190 juta orang dibanding tahun sebelumnya. "Makanya, bagi yang sudah libur diimbau mudik lebih awal, kalau bisa hindari mudik pada H-2 atau H-1 Lebaran guna mengantisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan maupun bandara," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang.