Ahad 07 Apr 2024 21:40 WIB

Polresta Banyumas Antisipasi Bencana di Jalur Mudik

Kendaraan alat berat disiagakan untuk mempercepat penanganan dampak bencana.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Lalu lintas kendaraan saat arus mudik di ruas jalur tengah Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
(ILUSTRASI) Lalu lintas kendaraan saat arus mudik di ruas jalur tengah Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS — Polresta Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mewaspadai kejadian bencana di jalur yang biasa dilintasi pemudik. Terlebih, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masih ada potensi kondisi cuaca ekstrem pada masa arus mudik Lebaran 2024.

Kepala Polresta (Kapolresta) Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, kondisi cuaca ekstrem dapat memicu kejadian bencana banjir, longsor, maupun tumbang. Mengantisipasi kejadian bencana, kata dia, kendaraan alat berat disiagakan di sejumlah titik jalur mudik wilayah Kabupaten Banyumas.

Baca Juga

Kendaraan alat berat itu untuk membantu mempercepat penanganan dampak bencana, apabila terjadi di jalur mudik. “Kami berupaya agar pemudik di jalur selatan dapat melintas dengan aman dan nyaman,” kata dia.

Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Teguh Wardoyo, diprakirakan ada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada masa arus mudik Lebaran. Seperti pada Senin (8/4/2024).

Cuaca ekstrem itu berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang. Karena itu, pemudik diminta waspada akan kondisi cuaca ekstrem dan dampaknya.

“Wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (8/4/2024) meliputi Kabupaten Cilacap, Boyolali, Pemalang, dan sekitarnya,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Teguh Wardoyo, Ahad (7/4/2024).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement