REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS — Polresta Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mewaspadai kejadian bencana di jalur yang biasa dilintasi pemudik. Terlebih, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masih ada potensi kondisi cuaca ekstrem pada masa arus mudik Lebaran 2024.
Kepala Polresta (Kapolresta) Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, kondisi cuaca ekstrem dapat memicu kejadian bencana banjir, longsor, maupun tumbang. Mengantisipasi kejadian bencana, kata dia, kendaraan alat berat disiagakan di sejumlah titik jalur mudik wilayah Kabupaten Banyumas.
Kendaraan alat berat itu untuk membantu mempercepat penanganan dampak bencana, apabila terjadi di jalur mudik. “Kami berupaya agar pemudik di jalur selatan dapat melintas dengan aman dan nyaman,” kata dia.
Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Teguh Wardoyo, diprakirakan ada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada masa arus mudik Lebaran. Seperti pada Senin (8/4/2024).
Cuaca ekstrem itu berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang. Karena itu, pemudik diminta waspada akan kondisi cuaca ekstrem dan dampaknya.
“Wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (8/4/2024) meliputi Kabupaten Cilacap, Boyolali, Pemalang, dan sekitarnya,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Teguh Wardoyo, Ahad (7/4/2024).